Babelhebat

Pemkot Pangkalpinang Kolaborasi antar Stakeholder Tangani Stunting

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi menambahkan tercatat sebanyak 236 balita menderita stunting dari 16.458 balita per-Agustus 2024.

“Terkait tindakan pencegahan penanganan stunting, Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam hal ini berkolaborasi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam pencegahan serta penanganan stunting tersebut,” kata Agustu.

Dijelaskannya, tindakan penanganan seperti pemberian makanan tambahan oleh Dinas Kesehatan, keterlibatan PKK baik tingkat kecamatan dan kelurahan ke posyandu-posyandu dan juga bantuan telur bapak bunda asuh anak stunting dalam program merdeka stunting kolaborasi ASN berakhlak.

“Dinas Perikanan juga memberikan makanan bantuan bergizi, dari Dinas Pertanian oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dan lainnya,” ujar Agustu.

Lanjut Agustu, untuk tindakan pencegahan dilakukan terhadap Calon pengantin (Catin) dan Ibu hamil (Bumil).

“Catin kita usahakan yang usia muda kalau memang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) atau anemia kita berikan tablet tambah darah, memberi asupan bergizi agar nanti ketika hamil agar bayinya tidak menderita stunting, begitu juga dengan ibu hamil hampir sama langkah yang kita lakukan,” tutur Agustu.

Laman sebelumnya 1 2

Tom Hebat

Berdiri Diatas Semua Golongan