Jaksa Agung dan PWI Pusat Bahas Sinergi Pers dan Penegakan Hukum
Menanggapi hal tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Kejaksaan dan insan pers.
“Bagi kami pers adalah sahabat yang harus dijaga. Tanpa pemberitaan dari teman-teman media, masyarakat tidak akan tahu apa yang kami kerjakan,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menegaskan Kejaksaan Agung terbuka terhadap komunikasi media baik di pusat maupun daerah.
“Silakan teman-teman di daerah menjalin komunikasi dengan jajaran kami. Jangan sampai tertutup karena keterbukaan adalah kunci agar masyarakat mengetahui kinerja lembaga kami,” jelasnya.
BACA JUGA: Kejari Basel Lidik Korupsi Lainnya Siapa Tersengat Teri atau Kakap
Burhanuddin juga mengajak seluruh insan pers terus menjaga akurasi informasi demi membangun kepercayaan publik.
“Ayo kita bekerja sama. Kami membutuhkan peran media dalam menyampaikan apa yang telah kami kerjakan kepada masyarakat,” kata Burhanuddin.
BACA JUGA: Rumah Agat Bos Timah Jebus Bangka Barat Disegel Kejagung
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah strategis memperkuat sinergi penegakan hukum dan kemerdekaan pers nasional sekaligus menjaga integritas jurnalisme serta literasi hukum di tengah tantangan era digital.
Pada kesempatan tersebut PWI Pusat juga memperkenalkan struktur pengurus periode 2025–2030 yang akan mengelola berbagai bidang strategis organisasi dengan semangat memperkuat marwah jurnalistik dan profesionalisme wartawan di Indonesia.
Sinergi antara Kejaksaan dan insan pers bukan hanya memperkuat fungsi kontrol sosial, tetapi juga menjadi fondasi bagi ruang publik yang sehat, berimbang dan bebas dari manipulasi informasi. Di tengah derasnya arus digital, kolaborasi ini menjadi bagian penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kerja penegakan hukum dan peran pers sebagai jembatan informasi yang bertanggung jawab.





