PEMBAHASAN soal kemandirian fiskal kembali mengemuka di ruang Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Rapat dengar pendapat mengenai identifikasi dan intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) berjalan dengan penekanan pada upaya konkret, bukan sekadar laporan formal. Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar, Senin (3/11/2025).
Eddy meminta pemerintah daerah segera membentuk tim khusus untuk percepatan identifikasi dan intensifikasi PAD. Ia menyebut langkah tersebut diperlukan karena penurunan dana transfer dari pusat berpotensi mengganggu kemampuan pembiayaan pembangunan daerah.
“Kami minta pemerintah daerah segera membentuk tim percepatan identifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah. Karena secara transfer keuangan dari pusat menurun, mau tidak mau daerah harus berupaya meningkatkan PAD untuk mendukung pembangunan,” kata Eddy.
Baca Juga: DPRD Babel Sukses Buka Jalan Damai antara Penambang Rakyat dan PT Timah
Eddy menegaskan perlunya perubahan pola pikir dalam pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah daerah tidak cukup hanya menunggu bantuan pusat. Potensi daerah harus dioptimalkan dan pelayanan publik harus mendorong masyarakat memanfaatkan layanan resmi.
“Selama ini kita cenderung menunggu dana pusat. Ke depan setiap UPT harus kreatif dan memberikan layanan terbaik agar masyarakat tertarik memanfaatkan layanan itu, yang pada akhirnya meningkatkan PAD,” ujar Eddy.
Baca Juga: DPRD Babel Dorong Penyelesaian Kebun Plasma Tempilang, Enam Tahun Tanpa Kepastian
Seluruh Unit Pelaksana Teknis yang terkait dengan sumber pendapatan daerah diminta bekerja lebih maksimal. Jika ada kendala aturan atau kekurangan pegawai, Eddy memastikan DPRD siap membantu mencarikan solusi.
