Presiden Prabowo Tegaskan Hentikan Tambang Timah Ilegal, Enam Smelter di Babel Disita

Baca Juga: Trisula Lanal Babel Gagalkan Penyelundupan 7 Ton Pasir Timah di Laut Bangka Selatan
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Jaksa Agung, aparat penegak hukum, dan lembaga terkait atas keberhasilan menyelamatkan aset negara.
“Ratusan triliun rupiah sudah kita selamatkan untuk rakyat. Saya sampaikan penghargaan kepada Jaksa Agung dan seluruh pejabat atas kerja kerasnya. Ini bukti bahwa pemerintah serius,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan, pemerintah akan terus menegakkan keadilan dan memberantas penyelundupan serta tambang ilegal tanpa pandang bulu.
“Kita terus tegakkan keadilan. Tidak peduli siapa yang terlibat. Saya minta Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla, semua terus bekerja keras. Mari bersama-sama selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” tutup Presiden.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Pangkalpinang menjadi sinyal tegas bahwa negara tidak akan lagi menoleransi praktik tambang ilegal. Dari Bangka Belitung, pesan itu disampaikan dengan jelas bahwa kekayaan alam harus dikelola secara sah, transparan, dan untuk kesejahteraan rakyat.
Langkah penyitaan enam smelter ini bukan sekadar penindakan hukum, tetapi awal dari upaya panjang untuk menata ulang tata kelola timah Indonesia.