Polda Babel Bongkar Gudang BBM Subsidi Milik PT Bangka Perkasa Energy
“Informasi yang didapat dari para terduga pelaku, BBM ini berasal dari Sumatera Selatan menggunakan truk modifikasi sampai ke gudang itu, sedangkan sebagian lainnya dari tempat-tempat di Pulau Bangka,” ucapnya.
BACA JUGA: Kapolda Babel: Polres Bangka Selatan Tetaplah Berbuat Baik
Saat ini, para terduga pelaku serta barang bukti dua mobil truk modifikasi, dua mobil tangki, dan 42 ton BBM subsidi diamankan di Mapolda Bangka Belitung untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Sedang diperiksa lebih lanjut dan seluruh barang bukti kami bawa ke Polda,” tegas Fauzan.
Atas perbuatannya, para terduga dijerat Pasal 110 Jo Pasal 36 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, serta Pasal 54 Jo Pasal 28 Ayat 1 mengenai tindakan meniru atau memalsukan BBM dan Gas Bumi, dengan ancaman pidana 5 sampai 6 tahun penjara.
“Akhir-akhir ini di sejumlah SPBU di Babel sudah mulai antrean, maka kami mengimbau masyarakat agar pendistribusian BBM bersubsidi ini tidak disalahgunakan atau dilakukan penimbunan,” pungkasnya.
Pengungkapan ini baru halaman awal. Selama keuntungan penimbunan lebih besar dari risiko hukuman, mesin penyedot subsidi rakyat akan tetap berputar. Setiap liter yang ditimbun berarti satu keluarga kehilangan haknya atas energi murah. Di tengah antrean panjang di sejumlah SPBU, publik kembali dipaksa menyaksikan bagaimana ruang gelap distribusi energi subsidi terus mencari celah di luar pengawasan negara.
Pertanyaan yang menggantung kini bukan sekadar berapa banyak BBM yang berhasil diamankan, tetapi seberapa jauh keberanian aparat menelusuri siapa saja yang menikmati jalur keuntungan ini. Penindakan tidak boleh berhenti pada sopir, kernet, atau pengelola gudang. Di balik setiap drum dan truk modifikasi, hampir selalu ada kontrak gelap, jaringan pengumpul, pembiaran, dan laba yang mengalir ke kantong lebih besar dari sekadar para penjaga lapangan. Jika negara ingin melindungi masyarakat, maka rantai penjarahan subsidi ini harus diputus sampai ke hulu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT yang dimaksud (PT Bangka Perkasa Energy). Redaksi Babelhebat masih berupaya melakukan konfirmasi sebagai bagian dari keberimbangan pemberitaan dan hak jawab sesuai Undang-Undang Pers.
