Keripik Jagung Asri dari Tua Tunu Menembus Pasar Luas Bersama PT Timah
Di sebuah gang buntu di Jalan Fatmawati, Tua Tunu Indah, Pangkalpinang, aroma jagung manis yang digoreng gurih menjadi penanda lahirnya cerita tentang ketekunan. Asriyani membuat camilan dari dapur rumahnya, lalu perlahan menjadi produk unggulan UMKM Bangka Belitung. Keripik Jagung Asri bukan sekadar makanan ringan, tetapi bukti keberanian seorang perempuan untuk bangkit di tengah kesulitan.
Usaha ini bermula pada 2018. Saat itu, Asri hanya ingin membuat camilan keluarga yang berbeda. Ia mempipil jagung manis, menjemurnya, menggoreng, lalu membumbuinya. Rasa gurih dan renyahnya membuat banyak orang jatuh hati. Cerita sederhana itu berubah menjadi peluang besar.
“Awalnya saya ditantang untuk menciptakan makanan keluarga yang sejahtera berbahan jagung. Biasanya jagung cuma direbus, saya coba pipil, geprek, dijemur, digoreng dan dibumbui. Ternyata hasilnya enak dan gurih,” kenang Asri sambil tersenyum.
Baca Juga: Mobil Sehat PT Timah Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Karimun
Namun jalan usahanya tidak mulus. Saat pandemi COVID-19 melanda, produksi berhenti total dan penjualan terjun bebas. Asri menyebut masa itu sebagai periode paling berat dalam perjalanan usahanya.
“Waktu pandemi itu kami benar-benar berhenti produksi. Tidak bisa jualan, tidak bisa kirim barang, semuanya anjlok,” jelas Asri.
Ia bangkit kembali setelah bergabung sebagai mitra binaan PT Timah. Dari bantuan modal, peralatan produksi, hingga kesempatan mengikuti pameran, semua menjadi titik balik kebangkitannya.
“Alhamdulillah setelah jadi mitra binaan PT Timah, usaha saya mulai hidup lagi. Ada bantuan modal, alat produksi, bahkan diajak ikut pameran ke luar kota. Dari situ produk saya makin dikenal,” kata Asri penuh syukur.
