“Dukungan itu kita awali dengan rapat pembahasan bersama Divisi Keimigrasian untuk menyepakati akan menerapkan layanan immigration corner (pelayanan pembuatan paspor sekaligus melayani masyarakat yang membutuhkan informasi apapun terkait keimigrasian),” ujar Eddy.
Dijelaskan Eddy, dengan dibukanya layanan tersebut maka biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memperoleh pelayanan keimigrasian ‘paspor’ semakin lebih efisien.
“Layanan ini kita buka untuk mempermudah masyarakat dalam hal kepengurusan paspor,” kata Eddy menambahkan dalam waktu dekat kembali dibuka pelayanan untuk pembuatan paspor di Kecamatan Toboali.
Sementara, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Babel, Doni Alfisyharin mengapresiasi Pemkab Basel untuk komitmen dan dukungan dalam menyukseskan optimalisasi layanan keimigrasian.
Karena itu, lanjut Doni, alasan mereka memilih Kabupaten Bangka Selatan sebagai pilot project (percontohan) atas rencana penerapan immigration corner di Bangka Belitung.
“Secara teknis, nanti kami berkolaborasi dengan Pemkab Bangka Selatan untuk mensosialisasikan program ini kepada para camat dan perwakilan kepala desa. Kami akan melatih aparatur di kecamatan dan desa terpilih untuk melayani kebutuhan masyarakat terkait pelayanan keimigrasian,” tutur Doni.
Rapat bersama ini dilaksanakan di ruang pertemuan Bappelitbangda Basel, dihadiri Plt Kepala Diskominfo Yuri Siswanto dan Kepala Bappelitbangda Herman.
