Salah satunya adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani yang diusulkan masuk sebagai Dewan Pakar PWI Pusat 2025 hingga 2030. Hidayat sendiri pernah menjabat Ketua PWI Babel dan pada 2022 menerima KTA Luar Biasa PWI.
“Iya, kita sudah usulkan sesuai dengan kapasitas yang bersangkutan. Nanti pada waktunya akan dibuka ke publik, yang pasti nama-nama tersebut sudah melalui pertimbangan matang,” ujar Boy.
Baca Juga: Kebebasan Pers Indonesia di Persimpangan Jalan
Menurut Boy, kepengurusan PWI Pusat periode baru ini akan mencerminkan semangat persatuan sekaligus menghadirkan sejumlah kejutan.
“Banyak tokoh-tokoh pers atau wartawan senior yang diusulkan sebagai pengurus. Termasuk penambahan beberapa departemen. Hal ini terkait dengan perkembangan situasi teranyar atau kebutuhan organisasi,” tegas Boy.
Rapat lanjutan dijadwalkan berlangsung Jumat mendatang di Jakarta. Boy berharap pertemuan tatap muka bisa menyepakati susunan final.
“Semoga rapat offline nanti semuanya clear dan dapat disepakati. Karena targetnya, akhir September 2025 sudah bisa dilaksanakan pelantikan,” tuturnya.
Rapat perdana tim formatur ini menjadi awal bagi terbentuknya kepengurusan PWI Pusat lima tahun ke depan. Bukan sekadar nama dalam struktur organisasi, tetapi wadah yang akan menentukan arah perjalanan pers Indonesia di tengah dinamika zaman.
