FKUB Banyuasin Kunjungi Pangkalpinang, Belajar Kerukunan Antarumat Beragama
“Secara kegiatan, FKUB Pangkalpinang tetap aktif. Alhamdulillah, kerukunan antarumat beragama di kota ini cukup bagus, dan tingkat konflik sangat rendah. Itu juga yang menjadi alasan mereka berkunjung ke sini,” kata Subekti.
Lebih lanjut, ia mengisahkan bahwa budaya saling menghormati dan mengunjungi antarumat beragama sudah menjadi kebiasaan turun-temurun masyarakat Pangkalpinang.
“Sejak saya kecil, kalau Lebaran, orang non-muslim datang ke rumah kami, begitu juga sebaliknya saat Natal atau Imlek, kami berkunjung ke rumah mereka. Tradisi ini terus hidup sampai sekarang,” tuturnya.
Subekti menekankan bahwa menjaga kerukunan antarumat beragama bukan hanya soal tradisi atau kegiatan rutin, tetapi merupakan aset sosial yang menentukan ketahanan masyarakat dan kualitas kehidupan bersama. Semangat ini harus terus dipelihara agar Pangkalpinang tetap menjadi teladan harmonisasi sosial bagi daerah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.





