BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran penting dalam perekonomian dan pembangunan daerah. Karena itu, diharapkan kontribusi atas kehadiran BUMD dapat menciptakan kemandirian ekonomi bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Demikian hal tersebut diutarakan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Babel, Yuri Kemal Fadlullah.
“Konsep pembangunan dan pelaksanaan sistem manajerial BUMD dalam bentuk Holding Company (Perusahaan Induk_red) di Bangka Belitung merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kontribusi BUMD terhadap pembangunan daerah,” kata Yuri kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
Baca Juga : Pilih Paslon Nomor 1, Beramal : Bangun Babel Dengan Kolaborasi Tegak Lurus
Yuri menjelaskan, kehadiran BUMD juga dapat memberikan manfaat positif. Salah satunya, yakni efisiensi dan sinergi, di mana holding mampu mengurangi tumpang tindih fungsi antar BUMD, memusatkan pengelolaan aset dan mengelola sumber daya secara terintegrasi.
Selain itu, lanjutnya, juga peningkatan daya saing, di mana dengan sinergi yang lebih baik, BUMD dapat lebih kompetitif, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Baca Juga : Trio Kwek Kwek Kuasai Proyek Dinas PUPR Bangka Selatan
“Terciptanya manajemen profesional, karena holding akan mendorong praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance_red), dengan fokus pada akuntabilitas, transparansi dan efisiensi. Terakhir, kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan dapat lebih optimal,” ujar Yuri.
Yuri menilai, dengan potensi sumber daya yang ada di Babel, tentu ada banyak sektor unggulan yang bisa dikolaborasikan melalui BUMD. Misalnya seperti pertambangan dan Sumber Daya Alam (SDA), agribisnis, pariwisata, serta perikanan dan kelautan.
Baca Juga : Asal Bapak Senang, Dua Dinas di Pemkab Basel Saling Lempar Tanggung Jawab
Kendati begitu, dalam menciptakan ruang bagi BUMD untuk dapat berkolaborasi, lanjut Yuri, tentu memiliki tantangannya sendiri, baik itu soal regulasi, Sumber Daya Manusia (SDM), koordinasi antar BUMD serta perubahan budaya organisasi.
Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam pelaksanaannya nanti, antara lain :
1. Identifikasi dan Inventarisasi Aset : Mengkaji aset dan kinerja masing-masing BUMD yang akan tergabung dalam holding.
2. Perumusan Struktur Holding :
Menentukan struktur organisasi holding, termasuk peran dan tanggung jawab setiap entitas dibawahnya.
3. Perumusan Regulasi dan SOP :
Membentuk kerangka hukum dan prosedur operasional untuk mendukung pembentukan holding.
4. Transformasi SDM : Meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan, perekrutan profesional dan perombakan manajemen bila diperlukan.
5. Pengawasan dan Evaluasi :
Memastikan keberlanjutan holding dengan pengawasan berkala dan evaluasi kinerja.
“Pembentukan Holding Company BUMD di Bangka Belitung merupakan peluang besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah, asalkan dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang,” tegas Yuri. Baca Juga : Strategi BERAMAL Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan