Yuri Dorong Tersedianya Akses Teknologi Lebih Luas, Kantor Desa Menjadi Pusat Konektivitas

TEKNOLOGI merupakan salah satu penggerak utama transformasi sosial dan ekonomi. Karena itu, harus dapat di akses oleh semua masyarakat, terutama kelompok yang rentan secara ekonomi.
Dengan memberikan peluang akses yang lebih baik maka diyakini dapat mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dalam mengakses teknologi, sehingga diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Demikian hal ini ditegaskan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Yuri Kemal Fadlullah kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).
Menurut Yuri, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika dapat memberikan ruang akses teknologi yang lebih baik kepada masyarakat. Salah satunya dapat mengurangi ketimpangan ekonomi.
“Karena akses teknologi yang merata membuka peluang ekonomi bagi masyarakat di seluruh lapisan, sehingga membantu mengurangi kesenjangan,” kata Yuri.
BACA JUGA : Erzaldi : ada 6 Sektor yang Dapat Dikolaborasikan Bersama UMKM
Kata Yuri, manfaat lain yang nantinya dapat dirasakan yaitu peningkatan pendidikan dan keterampilan. Hal ini lantaran teknologi memungkinkan akses ke sumber daya pembelajaran global yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Selain itu, juga dapat memberdayakan UMKM, sehingga pelaku usaha kecil mendapatkan akses yang lebih luas ke pasar dan teknologi, sehingga meningkatkan daya saing mereka.
“Terakhir, inklusi sosial dan ekonomi. Hal tersebut karena teknologi dapat menjadi alat pemberdayaan, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas dan masyarakat di daerah terpencil,” jelas Yuri.
BACA JUGA : Asal Bapak Senang, Dua Dinas di Pemkab Basel Saling Lempar Tanggung Jawab
Yuri menambahkan, untuk menciptakan ruang akses teknologi yang lebih baik kepada masyarakat tentu harus didukung dengan berbagai hal, yang dirangkumnya dalam 6 hal.
1. Penyediaan Infrastruktur Teknologi, Pembangunan Jaringan Internet : Memastikan ketersediaan jaringan internet hingga ke daerah pelosok melalui pengembangan infrastruktur telekomunikasi.
Contohnya program desa digital dengan akses Wi-Fi gratis di area publik.
Subsidi Perangkat Teknologi :
Memberikan subsidi atau skema kredit ringan untuk pembelian perangkat teknologi bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Pusat Teknologi Komunitas (PTK) :
Membangun fasilitas publik seperti perpustakaan digital, coworking space, atau laboratorium komputer untuk mendukung pembelajaran dan inovasi masyarakat.
2. Literasi Teknologi untuk Semua Kalangan, Pelatihan dan Edukasi :
Memberikan pelatihan dasar hingga lanjutan tentang penggunaan teknologi bagi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Contohnya pelatihan e-commerce bagi pedagang kecil untuk memasarkan produk mereka secara online.
Peningkatan Kesadaran Digital :
Melakukan kampanye edukasi tentang manfaat teknologi dan internet, sekaligus memberikan pemahaman tentang keamanan digital.
3. Program dan Kebijakan Pro-Inklusivitas, Penyediaan Akses Gratis atau Terjangkau : Memberikan layanan internet dengan biaya rendah atau gratis bagi sekolah, universitas, dan komunitas tertentu. Insentif untuk pengembangan teknologi lokal, mendorong inovasi teknologi lokal yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah seperti aplikasi pertanian atau platform pembelajaran berbasis lokal.





