BUPATI Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel hadir ditengah masyarakat terkait polemik atas rencana kegiatan penambangan pasir timah di perairan laut Merbau, Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali.

Bukti atas kehadiran pemerintah, dipastikan oleh Riza dengan mengirimkan surat ke PT Timah untuk meninjau ulang atas rencana kegiatan penambangan yang bakal beroperasi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Timah, tepatnya di perairan laut Merbau.

“Kami (pemerintah_red) kirim surat ke PT Timah untuk ditinjau ulang atas rencana kegiatan penambangan di perairan laut Merbau,” tegas Riza kepada babelhebat.com, Selasa (31/5/2022) malam.

Riza, begitu sapaan akrabnya tersebut mengajak masyarakat baik yang pro maupun yang kontra untuk saling menahan diri. Yakinlah bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat.

“Kita ingatkan masyarakat yang pro tambang maupun yang kontra tambang untuk saling menahan diri. Yakinlah bahwa ada pemerintah disini (Basel_red), dan kita pastikan bahwa Pemkab Basel hadir ditengah masyarakat,” ujar Riza.

Diketahui, bahwa dalam waktu dekat sebanyak 20 unit Ponton Isap Produksi (PIP) milik CV (Persekutuan Komanditer) Timor Ramelau yang dipimpin oleh Rosario de Marshall alias Hercules bakal melakukan kegiatan penambangan pasir timah di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) milik PT Timah, tepatnya di perairan laut Merbau.

Penolakan atas rencana kegiatan penambangan tersebut hingga kini masih terus digaungkan oleh kalangan nelayan, petani, pelaku wisata, kuliner, forum presidium Babel, forum presidium Basel, anggota DPRD Basel dan Laskar Jambul Nanas (LJN).