Wisuda TPA ke-26 di Pangkalpinang, Warisan Cita-cita Masyarakat Qurani
SUASANA haru dan kebanggaan menyelimuti Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (12/6/2025), saat ratusan santri mengikuti prosesi Wisuda Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) ke-26.
Momen ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi penanda keberhasilan sebuah gerakan keagamaan yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.
Acara ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Subekti, yang hadir mewakili Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin.
Dalam sambutannya, Subekti mengajak semua pihak untuk mengenang awal mula berdirinya program TPA yang kini telah mencetak generasi-generasi Qurani. Ia menyebutkan, program ini lahir dari keprihatinan mendalam Almarhum Wali Kota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim.
“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Wisuda TPA ke-26 ini adalah bentuk nyata dari perjalanan panjang yang patut kita syukuri. Kita kembali mengingat ide awal dari Almarhum Bapak Zulkarnain Karim, yang sangat prihatin melihat rendahnya kemampuan membaca Al-Qur’an di tengah masyarakat. Banyak yang bahkan belum mampu mengaji, apalagi menjadi imam salat,” kata Subekti.
Program TPA yang dimulai pada awal tahun 2000-an itu, lanjut Subekti, merupakan wujud nyata dari komitmen almarhum untuk membangun masyarakat Pangkalpinang yang religius dan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Berkat tekad dan kepemimpinan beliau, program ini berkembang dan bahkan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain,” ujar Subekti.
Dengan sistem pembelajaran intensif selama 52 minggu dalam setahun, program TPA di Pangkalpinang telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Subekti juga memberikan apresiasi khusus kepada para orang tua yang konsisten dalam mendampingi anak-anak mereka belajar agama.
“Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran besar para orang tua. Tanpa dukungan dan bimbingan dari rumah, semua ini tidak akan tercapai,” jelas Subekti.
Subekti menutup sambutannya dengan harapan besar agar cita-cita Almarhum Zulkarnain Karim terus dilanjutkan.
“Semoga niat mulia beliau untuk menjadikan Pangkalpinang sebagai kota Qurani dapat terus terwujud. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dan semoga amal baik beliau mendapat balasan terbaik dari Allah SWT,” ucapnya.
Prosesi penyerahan ijazah pun menjadi penutup acara yang penuh makna. Senyum bangga dan haru terlihat dari wajah para santri dan orang tua, menandai tonggak baru dalam perjalanan mereka. Harapannya, dari generasi ini akan tumbuh pemimpin-pemimpin masa depan yang amanah, cerdas, dan berakhlak mulia.