KETEGANGAN pecah di Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan. Ratusan warga menyerang Pos Pengumpul Timah milik PT Timah dan mengeroyok dua anggota Satgas Timah dari Tim Halilintar. Insiden ini disebut sebagai percikan awal jelang aksi besar penambang pada 6 Oktober mendatang, Senin (29/9/2025).

Menurut informasi di lapangan menyebutkan keributan bermula dari protes warga yang menolak keberadaan Satgas Timah. Mereka menilai harga beli timah yang ditetapkan perusahaan lebih rendah dibanding smelter swasta. Ketegangan berujung pengeroyokan terhadap dua anggota Satgas, yang sempat melepaskan tembakan peringatan sebelum pos pengumpul dirusak massa.

Sekitar pukul 11.00 WIB Wadansatgas Halilintar bersama belasan personel bersenjata laras panjang mendatangi lokasi. Pertemuan digelar bersama perwakilan warga, menghasilkan kesepakatan damai meski masyarakat tetap menuntut Satgas Timah angkat kaki dari Desa Bencah.

Baca Juga: PT Timah Tegaskan Satgas Bukan Ancaman di Bangka Belitung

Untuk diketahui, masyarakat penambang di Bangka Belitung akan menggelar aksi besar-besaran pada Senin (6/10/2025) di PT Timah. Salah satu tuntutan yang mengemuka adalah pembubaran Satgas Timah serta penetapan harga beli bijih timah setara dengan smelter swasta.

Hingga berita ini diturunkan, tim babelhebat masih berupaya mengonfirmasi peristiwa tersebut ke pihak terkait guna keberimbangan berita.