SIMPANG RIMBA – Penyebab utama meninggalnya Erna (60) warga Dusun II Desa Bangka Kota, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) di sungai desa setempat, lantaran akibat diterkam buaya, Rabu (11/5/2022) pagi.

Akibat dari peristiwa tersebut korban mengalami luka gigitan pada bagian kaki dan patah tulang bagian kaki sebelah kiri. Jasad korban ditemukan oleh warga lebih kurang 2 kilometer dari lokasi kejadian. Hal ini ditegaskan Kapolsek Simpang Rimba, Iptu Junaidi.

Junaidi menjelaskan, jasad korban ditemukan sekira pukul 06.30 WIB. Peristiwa tersebut bermula sekira pukul 04.30 WIB, saat korban bersama kedua rekannya sedang mandi dan mengambil air wudhu. Tiba-tiba muncul buaya yang langsung menerkam dan menyeret korban ke dalam air. Melihat hal itu rekan korban langsung meminta bantuan kepada warga di sekitar lokasi kejadian.

“Sekira pukul 04.45 WIB, warga langsung melakukan upaya pencarian di aliran sungai dan pada pukul 06.30 WIB, korban ditemukan di hulu dan hilir sungai,” kata Junaidi.

Setelah dilakukan pencarian selama 2 jam, lanjutnya, korban ditemukan dalam kondisi dibawah buaya dengan cara digigit. Lalu Johari bersama warga lainnya menarik korban dan sempat terjadi tarik menarik dengan buaya.

“Setelah buaya tersebut di kelilingi perahu masyarakat maka korban dapat ditarik dan diangkat keatas perahu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan ditemukan bekas gigitan buaya pada kaki kiri dan patah tulang bagian kaki sebelah kiri. Jasad korban dibawah kerumah duka untuk dimakamkan,” jelas Junaidi.

Diberitakan sebelumnya, buaya sungai Desa Bangka Kota, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) kian mengganas hingga memakan korban jiwa. Pasalnya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Erna (41) ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia di sungai desa setempat dan diduga akibat diterkam buaya, Rabu (11/5/2022) pagi.

Jasad korban ditemukan sekira pukul 08.00 WIB, di sungai pemandian umum yang hanya berjarak lebih kurang 30 meter dari rumah korban. Sebelumnya sekira pukul 05.00 WIB, korban pergi mandi dan berwudhu di sungai tersebut untuk menunaikan ibadah salat subuh.

Kapolsek Simpang Rimba, Iptu Junaidi kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah korban meninggal dunia akibat diterkam buaya.

“Dugaan sementara korban diterkam buaya. Kondisi jasad korban dalam keadaan utuh dan terdapat luka di bagian kaki,” jelas Iptu Junaidi.

Ditambahkannya, jasad korban ditemukan oleh warga di anak sungai yang merupakan tempat pemandiam umum dan tidak jauh dari rumah korban. 

“Sungai pemandian umum memang dekat rumah korban sekitar 30 meter dari rumah korban. Informasinya korban sekitar jam lima subuh tengah mandi sekaligus ngambil air wudhu untuk salat subuh,” tegas Iptu Junaidi.