PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) dikabarkan masih memiliki hutang hingga miliaran rupiah kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek Kawasan Himpang 5 Habang ‘Simpang Lima Toboali’ pada tahun 2024 lalu.

Berkenaan dengan nilai hutang tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Pemkab Bangka Selatan Firmansyah menyarankan tim wartawan media siber yang tergabung dalam Pimpinan perusahaan (Pimprus) agar menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Baca Juga : Pemkab Basel Sulap Benteng Kota Toboali Jadi Kawasan Wisata dan Permainan

“Untuk secara detailnya itu mungkin bisa langsung ke PPK ya, yang jelas karena keterlambatan kemarin sehingga saat ini harus direview (Tinjau) oleh Inspektorat dulu,” kata Firmansyah, Sabtu (8/3/2025) malam.

Seperti diketahui, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersama Wakilnya Debby Vita Dewi beserta Forkopimda meresmikan kawasan Himpang 5 Habang ‘Simpang Lima Toboali’ yang baru saja selesai dikerjakan pada akhir tahun 2024 lalu, dengan menyedot anggaran hingga miliaran rupiah, Sabtu (8/2/2025) malam. Berita Terkait Berjudul : Riza-Debby Resmikan Kawasan Simpang Lima Toboali

Meski kawasan tersebut telah diresmikan oleh para petinggi Pemkab Bangka Selatan, namun hingga kini wahana permainan yang berada di dalam kawasan tersebut belum juga dioperasikan. Alhasil, sehingga hal ini menjadi pertanyaan publik.

“Berbagai spekulasi liar masyarakat mulai merebak. Ada apa ini. Dinas terkait seperti bingung mau ngapain. Kalau ada masalah sampaikan saja kepada masyarakat, jangan ditutup-tutupi apalagi bermain narasi yang tidak jelas,” kata Ari.

Menurut Ari, para pemerhati dan masyarakat yang peduli dengan daerah Bangka Selatan harus berbuat sesuatu. Jika dilihat dari pemberitaan media, ada sejumlah masalah di daerah ini termasuk proyek atau kegiatan yang menjadi objek temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Jangan sampai terjadi, Bianglala atau wahana permainan bakal jadi Biang Masalah. Nanti kita lihat, apakah proyek dengan total 20-an miliar ini bermasalah atau tidak,” sebut Ari.

Sebelumnya, Kepala DPKO Pemkab Bangka Selatan Firmansyah menyatakan wahana permainan di Kawasan Himpang 5 Habang ‘Simpang Lima Toboali’ belum dioperasikan lantaran masih menunggu hasil penelitian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Baca Juga : Proyek Landscape Wisata Benteng Toboali Mulai Dikerjakan

“Hal ini terkait nilai BMD (Barang Milik Daerah) yang harus dikelola. Insyallah, dalam waktu dekat ini tim KPKNL akan turun melakukan penilaian, Insyallah setelah hasilnya keluar baru akan dilakukan proses sewa atau KSP (Kerja Sama Pemanfaatan),” jelas Firmansyah, Minggu (16/2/2025).

Lalu pada Sabtu (8/3/2025), tim wartawan media siber yang tergabung dalam Pimprus kembali menghubungi Kepala DPKO Pemkab Bangka Selatan Firmansyah, guna menanyakan perkembangan terbaru terkait wahana permainan di Kawasan Himpang 5 Habang ‘Simpang Lima Toboali’.

Baca Juga : Tiga Proyek di Bangka Selatan Selesai Lelang, Ini Para Pemenangnya

“Tim KPKNL sudah menilai objek wahana permainan dan objek lainnya. Saat ini kita masih menunggu hasil karena masih dalam proses penilaian KPKNL. Insyallah, kalau sudah keluar hasil dari mereka baru bisa dioperasikan dan doakan mudah-mudahan minggu depan sudah ada surat dari KPKNL. Kendala tidak ada, hanya masih menunggu hasil dari KPKNL,” tegas Firmansyah. Baca Juga : Peralatan Bianglala Tiba di Wisma Samudra Toboali, Personel Satpol PP Basel Diminta Berikan Rasa Aman dan Nyaman kepada Masyarakat dan Pekerja Proyek