Tangis Haru Pecah Saat Jumhartono Pulang ke Bangka Selatan
DUA puluh tahun berpisah membuat pertemuan itu terasa seperti mimpi. Di Toboali, Bangka Selatan, air mata bahagia akhirnya pecah ketika Jumhartono, seorang kakek berusia 73 tahun, kembali ke pelukan keluarganya setelah hilang kontak sejak merantau ke luar negeri dua dekade lalu.
Kisah kepulangan ini bermula dari informasi Konsulat RI di Tawau, Sabah Malaysia pada awal Agustus lalu. Saat itu, seorang pria lanjut usia dalam kondisi tidak sehat diantar oleh pekerja migran ke kantor konsulat. Dari komunikasi yang dilakukan, diketahui pria tersebut memiliki seorang anak di Toboali, Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto menceritakan perjalanan panjang pencarian itu.
“Awalnya kita sedikit kesulitan mencari anaknya karena kurang informasi. Namun berkat kegigihan anggota kita, akhirnya didapatilah seorang wanita yang diduga anaknya Pak Jumhartono bernama Haryati,” kata Agus, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga: Kapolda Babel Berganti, Ini Jabatan Baru dan Penggantinya
Setelah berhasil menemukan Haryati, pihak kepolisian mempertemukannya dengan sang ayah melalui video call bersama Konsulat RI. Saat itu, Haryati tak kuasa menahan tangis ketika memastikan pria tua yang dilihatnya benar adalah ayah yang telah lama hilang kabar.





