IKATAN Karyawan Timah (IKT) menyayangkan sikap Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terkait pembahasan kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di Perairan Beriga, Desa Beriga, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yang hanya mendengarkan aspirasi dari kelompok yang menolak aktivitas penambangan timah.

Ketua IKT Riki Febriansyah mengatakan, tidak semua masyarakat Desa Beriga yang menolak penambangan timah di Perairan Beriga. Untuk itu, diharapkannya Pansus DPRD Babel dapat bijak menyikapi hal tersebut.

Menurut Riki, Pansus DPRD Babel yang dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada DPRD Babel melupakan aspirasi serta hak-hak masyarakat Desa Beriga yang mendukung aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk di DU. 1584 Desa Beriga.

“Banyak juga masyarakat yang berharap penambangan timah, karena ingin mengubah ekonomi mereka. Sebagai wakil rakyat Pansus juga idealnya bersikap netral dan bisa mendengarkan aspirasi mereka juga,” kata Riki, Senin (21/10/2024).

Baca Juga : Riki : Jangan Adu Domba PT Timah Dengan Masyarakat

Riki menjelaskan, PT Timah Tbk selalu menghargai dan menerima apapun yang menjadi keputusan bersama. Namun PT Timah Tbk juga mempunyai kewajiban serta dituntut memberikan kontribusi kepada negara dan pemegang saham sebagai entitas usaha untuk melakukan kegiatan usahanya (pertambangan_red) diatas legalitas yang sudah dipenuhi sesuai aturan yang berlaku.

“Perlu disadari bersama, dan kami tegaskan kembali, bahwa PT Timah Tbk telah menahan diri untuk menjaga kondusifitas. Namun, sebagai pemilik IUP dan telah memenuhi aturan yang berlaku, melaksanakan tanggung jawab, atas dasar kepastian berusaha. Sudah sepatutnya PT Timah Tbk bisa berdaulat di IUP sendiri, dan ini penambangan yang legal bukan penambangan yang dilakukan secara illegal,” ujar Riki.

Baca Juga : PT Timah Dukung Festival Danau Pading III Desa Perlang, Mobil Sehat Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat

Riki menambahkan, dalam melaksanakan rencana penambangan, PT Timah Tbk selalu menyampaikan program-program pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat secara transparan. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan atas lingkungan sosial masyarakat.

“Kami melihat dalam kondisi apapun, PT Timah Tbk selalu membuka ruang komunikasi untuk berdiskusi menyerap aspirasi masyarakat agar kontribusi perusahaan dapat dirasakan masyarakat secara maksimal,” tegas Riki. Baca Juga : Tidak Semua Laut Punya Timah, Askandi : Timah di Laut Beriga Anugerah dari Tuhan