WAKIL BUPATI Bangka Selatan, Debby Vita Dewi menyatakan, penyusunan prioritas pembangunan daerah dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi lebih lanjut terhadap permasalahan daerah. Karena itu, prioritas tersebut dihubungkan dengan program pembangunan daerah atau RKPD pada tahun 2024.

“Penyusunan prioritas dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria, terutama yang berkolerasi dengan upaya untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, insfrastruktur kewilayahan atau permukiman dan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan aman,” kata Debby saat rapat paripurna penyampaian Raperda APBD 2024, Rabu (15/11/2023) di DPRD Basel.

Debby, begitu sapaan akrabnya tersebut menjelaskan, prioritas pembangunan tahun 2024 dijabarkan dalam rumusan yakni untuk peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan indeks pendidikan, peningkatan indeks kesehatan dan peningkatan kualitas infrastruktur kewilayahan.

“Untuk target yang dicapai pada laju pertumbuhan ekonomi diharapkan tercapai diangka 3,75 persen, angka kemiskinan turun diangka 3,20 persen, pengangguran terbuka turun diangka 4,0 persen, inflasi bisa terkendali dibawah angka 3,0 persen, indeks gini bisa dipertahankan diangka 0,22 dan indeks pembangunan manusia naik diangka 69,” ujarnya.

Dijelaskan Debby, perencanaan dan penganggaran 2024, khususnya transfer anggaran pusat ke daerah mengalami penurunan yang cukup signifikan terutama dari alokasi Dana Anggaran Khusus atau DAK.

Hal tersebut juga bersamaan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengatur peruntukan Dana Alokasi Umum atau DAU untuk kebutuhan percepatan permasalahan prioritas nasional.

“Prioritas nasional seperti penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, penyediaan infrastruktur yang memiliki daya ungkit terhadap perekonomian daerah, penanganan sektor pendidikan dan sektor kesehatan,” jelasnya.

Konsekuensinya, lanjut Debby, peruntukan anggaran DAU yang masih bisa digunakan terpaksa harus diprioritaskan untuk memenuhi belanja wajib terlebih dahulu seperti gaji pegawai dan belanja mengikat untuk menjamin optimalisasi pelayanan publik.

“Tema pembangunan Bangka Selatan tahun 2024 mendatang, meningkatkan kualitas pelayanan dasar, peningkatan perekonomian daerah dan kualitas infrastruktur berkelanjutan secara inovatif, kreatif dan kolaboratif,” ujar Debby.

Debby menambahkan, struktur APBD pada tahun 2024 diproyeksikan untuk 4 item yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

“Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 927.778.187.884, belanja daerah sebesar Rp 1.010.835.903.957, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 85.557.716.073 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2.500.000.000,” tutur Debby.

BACA JUGA : Pasar Toboali Dinilai Pusat Sebagai Pasar Tertib Ukur

Riza : Alhamdulillah Bangka Selatan Dua Kali Dapat Penghargaan dan Tambahan Insentif dari Pusat, Total Rp 17 Miliar Lebih

Tahun 2024 Anggaran Pusat ke Bangka Selatan Menurun

Polres Basel dan Forkopimda Tanam 100 Batang Pohon Pinang di Hutan Lubuk Besar Toboali

Bupati Bangka Selatan Doakan Lima Kades Terpilih Jadi Anggota Legislatif di Pemilu 2024