Sofian : Alat Berat Sudah Saling Koordinasi
KONTRAKTOR pelaksana proyek saluran irigasi Desa Tanjung Sangkar, Sofian mengakui, alat berat atau ekskavator yang masuk lewat jalur tikus kawasan pelabuhan Tanjung Gading Desa Penutuk, Kecamatan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk kepentingan pembangunan saluran irigasi di desa setempat.
“Alat berat itu saya yang angkut kesana (Lepar_red) untuk kepentingan pembangunan saluran irigasi di Desa Tanjung Sangkar. Kalau masalah lewat jalur pelabuhan tikus, saya tidak tahu menahu soal itu, karena ada pihak lain yang mengurusnya di lapangan, sudah saling koordinasi pastinya,” kata Sofian, Senin (4/9/2023) sore.
Baca Juga : Pelabuhan Tikus di Pulau Lepar dan Sadai, Siapa yang Bertanggung Jawab
Sofian menjelaskan, proyek saluran irigasi yang dikerjakannya tersebut membutuhkan 4 unit alat berat. Namun yang baru masuk 2 unit, sehingga masih kekurangan 2 unit alat berat.
“Saat ini baru 2 unit alat berat yang tersedia, sementara kami membutuhkan 4 unit alat berat untuk kepentingan pembangunan yang kami kerjakan di Desa Tanjung Sangkar,” ujar Sofian.
Sofian menegaskan, bahwa proyek yang dikerjakannya tersebut milik Pemerintah Daerah, yakni Dinas Pekerjaan Umum Bangka Selatan.
“Itu proyek milik Pemerintah Daerah yaitu Dinas Pekerjaan Umum Bangka Selatan, saya cuma mengerjakannya saja. Proyek itu senilai Rp 6,5 miliar,” jelas Sofian.
Diberitakan sebelumnya, pelabuhan tikus di pesisir Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tampaknya menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha dalam menjalankan aktivitasnya.
Hal itu dibuktikan dengan adanya aktivitas keluar masuk alat berat atau ekskavator di pelabuhan tikus. Tepatnya di kawasan Pelabuhan Tanjung Gading Desa Penutuk.
Alat berat tersebut diangkut dengan menggunakan tongkang melalui jalur pelabuhan tikus Desa Sadai menuju ke pelabuhan tikus Desa Penutuk, Jum’at (1/9/2023) malam, pukul 20.12 WIB.