Sembako dan Gas Melon di Pangkalpinang Aman Hingga Pasca Idulfitri
PENJABAT (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman hingga setelah lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Selain bahan kebutuhan pokok, gas melon (elpiji) 3 kilogram juga dipastikan aman. Hal ini ditegaskan Lusje saat Inspeksi mendadak (Sidak) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang ke pasar Tradisional Ratu Tunggal, Kamis (4/4/2024).
Selain memantau harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, Lusje bersama TPID juga Sidak ke agen gas elpiji dan tempat penampungan sapi.
Sementara untuk sapi, menurut pihak penampungan, kata Lusje, tersedia sapi siap potong sebanyak 700 ekor.
“Stoknya aman sampai setelah lebaran juga. Untuk gas elpiji tidak perlu khawatir karena mekanismenya sudah diatur oleh pertamina, stoknya juga ada sampai setelah lebaran,” jelas Lusje.
Lusje menjelaskan, saat ini harga daging sapi segar belum ada kenaikan. Artinya, masih dengan harga sebelumnya yaitu Rp 135 perkilogram. Sementara harga bumbu dapur di Pasar Ratu Tunggal untuk cabai merah besar Rp 70 ribu dan cabai rawit merah Rp 60 ribu.
“Kalau cabai malah harganya turun, biasa hampir Rp 100 ribu, sekarang sudah di bawah itu, yang agak naik itu bawang merah dan ayam petelur. Untuk harga daging sapi tadi sudah kami tanyakan ke pihak penjual juga mereka masih menjual dengan harga Rp 135 ribu perkilogram. Pastinya, kita akan memantau terus jika terjadi kenaikan, misal ada kenaikan kita harap tidak di atas Rp 150 ribu,” ujar Lusje.
Lusje mengimbau, menjelang lebaran ini masyarakat dapat bijak berbelanja. Berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
“Masak lah secukupnya, karena kalau makanan sering dipanasin itu tidak sehat. Jadi belanja dan masak secukupnya saja,” tutur Lusje.