BUDIDAYA dan penanaman mangrove merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan target karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang. Untuk itu, PT Timah secara konsisten kerap melaksanakan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan.

Penanaman mangrove yang dilakukan PT Timah dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Upaya penanaman mangrove dilakukan sejak lama. Bahkan sejak tahun 2010 PT Timah sudah menanam mangrove bersama yayasan Ikebana di Pulau Bangka.

Selain menanam mangrove PT Timah juga melakukan rehabilitasi mangrove bersama kelompok masyarakat, pemuda, akademisi dan kelompok nelayan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.

PT Timah telah melakukan penanaman sebanyak 44.050 pohon mangrove dalam medio 2016-2022, yang dilaksanakan di wilayah operasional perusahaan. Tahun 2023 ini Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini juga telah menanam ribuan mangrove.

Bahkan penanaman mangrove menjadi salah satu gerakan menanam satu kebaikan. Hal ini salah satu bentuk pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan.

Selain melakukan penanaman mangrove, PT Timah juga melaksanakan sejumlah aksi nyata untuk mendukung program NZE 2060 mendatang seperti pemanfaatan energi terbarukan untuk penunjang kegiatan operasional.

Selain itu, PT Timah juga berupaya untuk melakukan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman lahan bekas tambang dengan spesies tanaman yang tingkat serapan C02 yang tinggi, tanaman endimic dan fast growing dan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman rehabilitasi DAS.

Komitmen PT Timah dalam mendukung mewujudkan NZE dan melakukan transisi energi juga diapresiasi oleh Dewan Energi Nasional. Di mana PT Timah meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Dewan Energi Nasional 2023 dalam katagori komitmen dalam pemanfaatan energi bersih.

Kegiatan penanaman mangrove ini selalu disambut antusias oleh masyarakat dan karyawan timah. Seperti yang disampaikan Kepala Desa Sawang Laut Jefrizal mengatakan, tempat penanaman mangrove ini memiliki potensi yang cukup baik untuk mangrove dapat tumbuh dengan baik.

Ke depan kata Jefrizal, mangrove ini juga bisa membantu mengatasi abrasi di kawasan itu dan akan dikelola menjadi lokasi wisata baru. Keberadaan mangrove juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, eksositem mangrove yang baik dapat membantu biota laut untuk berkembang dengan baik.

“Kita sambut baik langkah PT Timah ini, sebab daerah ini di kelilingi laut, tentu penanaman itu bisa menahan abrasi laut dan dapat dijadikan ikon wisata baru. Apalagi ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat dan nelayan,” ujarnya saat melakukan penanaman mangrove beberapa waktu lalu.

Senada, Ketua kelompok Nelayan Jaya Mandiri di Bangka Barat Kasdi mengatakan PT Timah kerap menanam mangrove di wilayah mereka.

“PT Timah kerap melakukan penanaman manggrove di lokasi ini. Selain itu di daerah lain juga, dan PT Timah melibatkan masyarakat juga melakukan penanaman manggrove,” jelasnya.