DINAS Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangka Selatan, mengapresiasi Badan Pusat Statisik (BPS) setempat atas kolaborasi pembinaan metadata dan rekomendasi kegiatan statisik sektoral.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo Pemkab Basel, Yuri Siswanto.
Yuri menjelaskan, sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), yakni setiap daerah harus mendorong penyelenggaraan kegiatan statistik masing-masing dalam kerangka manajemen satu data yang terintegrasi.
Karenanya itu, kata Yuri dibutuhkan penyamaan persepsi dan pelaksanaan mekanisme terintegrasi dari seluruh stakeholder produsen data di daerah. Hal inilah yang saat ini sedang dilakukan yaitu semacam refresh pelaporan kegiatan statistik yang dilakukan oleh seluruh instansi di Lingkungan Pemkab Basel ke dalam satu sistem informasi yang terintegrasi.
“Tujuannya adalah untuk melihat secara komprehensif data-data statistik sektoral yang diproduksi oleh instansi di Lingkungan Pemkab Bangka Selatan. Ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan seperti efisiensi biaya, terhindarnya tumpang tindihnya kegiatan statistik yang sama, memudahkan akses informasi terhadap ketersediaan data serta tersedianya bahan informasi perumusan kebijakan penyediaan data statistik,” jelas Yuri.
Yuri menjelaskan, setiap instansi perangkat daerah juga harus memahami kaidah baku konsep dan definisi dari setiap data yang dihasilkan.
“Ini penting agar data yang dihasilkan bisa dilakukan analisis perbandingan baik antar waktu maupun antar wilayah. Dan yang terpenting adalah informasi yang dihasilkan dari data tersebut bisa digunakan untuk memformulasikan kebijakan pembangunan selanjutnya sehingga lebih tepat sasaran dan tepat guna,” kata Yuri.
Diketahui, pembinaan metadata dan rekomendasi kegiatan statistik sektoral dilaksanakan oleh BPS bersama Diskominfo.
Kegiatan ini dilaksanakan sedari tanggal 26 Agustus hingga 18 September 2024 di Ruang Rapat Bappelitbangda Pemkab Basel.
Kegiatan dibagi menjadi tiga tahap dengan setiap tahap dihadiri oleh 14 instansi. Tahap pertama pada 28 Agustus, tahap kedua pada 11 September dan tahap ketiga pada 18 September. Kegiatannya diisi dengan pemaparan dan sekaligus praktek penginputan metadata statistik dimasing-masing instansi.