ANGGOTA DPR RI asal Bangka Belitung, Rudianto Tjen mengaku banyak menyerap aspirasi masyarakat Babel saat menyapa masyarakat secara langsung di daerah.

Menurutnya, sejumlah aspirasi tersebut akan dibawa dan diperjuangkannya ke pusat seperti halnya harapan masyarakat di daerah kepada wakil mereka di Senayan.

Satu diantara aspirasi masyarakat datang dari para nelayan di daerah Pesaren, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, mengeluhkan kekurangan perlengkapan melaut.

“Aspirasi nelayan di sana (Pesaren_red) membutuhkan kapal, akhirnya kan kita datangkan Menteri Sosial yang punya program dan kita bagi-bagi kapal untuk nelayan di Bangka,” jelas Rudi, Rabu (26/7/2023) di Sungailiat.

BACA JUGA : Tarian Tigel Sambut Rudianto Tjen di Desa Rajik

Selain itu, dirinya juga mendapat informasi dari beberapa daerah pertanian dan perkebunan di daerah, yakni kelangkaan pupuk bagi para petani serta harga pupuk yang terbilang tinggi, termasuk persoalan distribusi pupuk.

“Ini nanti saya bicarakan dulu bersama pemerintah daerah (Pemda), tentang distribusi pupuk ini. Apakah memang (stok) kita kurang atau mungkin ada sesuatu yang salah dalam pendistribusiannya,” kata Rudi.

Diakuinya, apabila problem pendistribusian pupuk tidak diketemukan dan memang sudah berjalan baik, akan tetapi stok yang dianggap kurang memadai, maka hal tersebut akan dicarikan solusi terbaik.

“Tentu saja itu, tugas saya nanti, akan saya perjuangkan agar pupuk-pupuk subsidi kita perjuangkan untuk minta ditambah,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

BACA JUGA : Ini Catatan Rudianto Tjen Untuk Yudo Margono

Disinggung terkait inovasi apa saja yang akan dibawa ke daerah di bidang pertanian? Rudi menegaskan, bahwa banyak inovasi-inovasi yang nantinya dibawa ke daerah (Bangka Belitung_red).

Ide-ide itu nantinya, segera dibahas di Komisi 4 DPR RI dan akan segera diterapkan di Bangka Belitung. Hanya saja, kata Rudi, hal tersebut belum bisa dijelaskannya secara detail terkait program apa saja yang diterapkan di daerah.

“Pastikan, Kementerian Pertanian juga punya inovasi-inovasi baru, terutamakannya mungkin (upaya) peningkatan produksi dari pembibitan di sektor pertanian tersebut,” pungkasnya. (kms)