PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) meluncurkan balai wisata atau gedung tua bekas bangunan Wisma Samudera (WS) sebagai pusat kreatif ‘Balai Wisata’ di Negeri Beribu Pesona, Sabtu (25/6/2022).
Peluncuran balai wisata sekaligus branding pariwisata tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Basel Riza Herdavid bersama Wakilnya Debby Vita Dewi didampingi Ketua DPRD Erwin Asmadi, Kapolres AKBP Joko Isnawan, Perwira penghubung (Pabung) Kodim 0413/Bangka untuk wilayah Basel Mayor Inf. Amar Wahyudi, Ketua Tim Penggerak PKK Elizia Riza Herdavid, Sekretaris Daerah (Sekda) Eddy Supriadi beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Basel.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Basel Muhammad Ikbal menjelaskan, bahwa peluncuran balai wisata adalah sebagian kecil dari konsep besar, yakni sebagai pusat kreatif di Negeri Beribu Pesona.
“Balai wisata adalah sebagian kecil dari pada konsep besar, yakni sebagai pusat kreatif yang hadir di kota-kota besar itu konsepnya gedung, Insya Allah atas dukungan Kepala daerah dan Wakil kepala daerah konsep besar yang ada di Bangka Selatan berbentuk kawasan nantinya, jadi balai wisata ini hanya sebagian kecil dari pada kawasan pusat kreatif,” ujar Ikbal.
Ikbal menambahkan, dengan diluncurkannya balai wisata membuktikan bahwa Pemkab Basel hadir untuk para pelaku seni. Namun, perlu diketahui bahwa peluncuran ini bukan berarti balai wisata sudah sempurna.
“Ini mempertegas bahwa ruang kreatif untuk para pemuda, pelaku seni dan pelaku ekonomi kreatif sudah hadir di Bangka Selatan,” jelas Ikbal.
Sementara Bupati Basel Riza Herdavid menegaskan, bahwa Pemkab Basel mencoba untuk menggeliatkan kembali pariwisata di daerah.
“Peluncuran balai wisata ini adalah suatu langkah cerdas dari Dinas Pariwisata. Artinya, ditengah keterbatasan anggaran bukan berarti kita tidak bisa berbuat. Ini adalah bahan pancingan dari Dinas Pariwisata untuk menggeliatkan kembali pariwisata daerah,” kata Riza, sapaan akrabnya.
Riza berharap dengan diluncurkannya balai wisata bisa menjadi pembakar semangat masyarakat untuk kembali memfokuskan diri, bahwa sumber daya alam pariwisata daerah potensinya sangat luar biasa.
“Ini adalah langkah kecil yang semoga saja menjadi penyulut, pembakar dan penyemangat masyarakat,” ujar Riza mengajak para pelaku seni dan usaha kecil menengah untuk berkumpul di balai wisata dan mencari solusi bersama apa yang bisa menjadi nilai tumbuh ekonomi dari sisi kepariwisataan.
“Balai wisata ini terbuka untuk seluruh pelaku seni dan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah). Silahkan untuk memamerkan hasil karya disini. Balai wisata ini milik kita bersama, jadi manfaatkanlah sebaik-baiknya,” tutur Riza.
Rangkaian peluncuran balai wisata yang berlokasi di Simpang Lima Toboali diakhiri dengan lelang lukisan hasil karya seniman lokal, Deny sekaligus penyerahan 1 unit mobil operasional pariwisata, kunjungan ke penataan produk ekonomi kreatif, kunjungan ke pameran bonsai sembari mendengar lantunan lagu dari penampilan musik band yang dinyanyikan oleh Richie mantan vokalis Band Five Minutes.