TERDAFTAR ratusan peserta mengikuti kontes layang-layang yang diselenggarakan Bangka Selatan Nusantara atau BSN, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (9/11/2023).
Bangka Selatan Nusantara dengan slogannya ‘Memanusiakan Manusia’ ini menggelar kontes layang-layang bekerja sama dengan para tokoh masyarakat dan pemuda Desa Rias, Kecamatan Toboali.
BACA JUGA : Sambut Masa Tanam Padi, Bangka Selatan Nusantara Gelar Festival Layang-Layang
Ketua BSN Erdian mengapresiasi atas keikutsertaan peserta layang-layang yang baru kali pertama dilaksanakan di langit Bangka Selatan.
“Ini sangat luar biasa. Antusias peserta untuk mengikuti kontes, perlombaan layang-layang hingga mencapai 300 orang. Ini harus kami apresiasi atas partisipasi pencinta layang-layang,” kata Erdian.
Aktivis Hukum Basel ini berujar jika tidak ada halangan pada tahun mendatang (2024), BSN akan kembali menggelar perlombaan serupa dengan acara yang lebih meriah lagi tentunya serta menyiapkan hadiah sepeda motor untuk peserta terbaik dan juga hadiah hiburan bagi masyarakat atau penonton.
“Tahun ini (2023) kami memulainya, dan kami melihat antusias peserta sangat luar biasa, begitu juga dengan masyarakat yang menyaksikannya. Insyaallah, perlombaan ini akan kami jadikan agenda tahunan Bangka Selatan Nusantara, sesuai dengan slogan memanusiakan manusia yaitu ikut melestarikan permainan lokal berupa layang-layang yang mendunia. Mengingat permainan layang-layang ini tak mengenal usia, status apalagi jabatan,” jelas Chimot, sapaan karibnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Sutar mengucapkan terima kasih kepada ketua ataupun pendiri BSN, Erdian yang telah bersedia menjadi sponsor tunggal perlombaan layang-layang.
“Alhamdulillah, perlombaan layang-layang untuk pertama kali di Bangka Selatan bisa kami laksanakan bersama Bangka Selatan Nusantara,” kata Sutar.
BACA JUGA : Dewi Apresiasi Mobil Sehat PT Timah Hadir di Desa Rias Toboali
Diakui Sutar, dampak dari perlombaan tersebut kawasan persawahan, khususnya di Dusun SPA Rias ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan pedagang yang berjualan minuman dan makanan ringan juga mendapat keberkahan. Artinya, perlombaan ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama membantu ekonomi pedagang kecil.
“Ini juga salah satu upaya kita dalam mempromosikan agro wisata di daerah, khususnya di Desa Rias, Toboali,” ujar Sutar.
Sutar menambahkan, peserta yang mengikuti perlombaan layang-layang tidak hanya dari Kecamatan Toboali, melainkan juga ada dari Kecamatan Tukak Sadai.
“Kita berharap selama tiga hari kedepan cuaca bersahabat sehingga perlombaan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan,” tutur Sutar.