Ratusan Masyarakat Bersama ABPEDNAS Datangi Polres Basel, Ini Tujuannya
TOBOALI — Ratusan perwakilan masyarakat desa dari Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung (Babel) bersama Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Basel mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Basel, Senin (17/1/2022)
Kedatangan perwakilan masyarakat yang dikomandoi Ketua ABPEDNAS Basel, Husriyanto dan Koordinator lapangan (Korlap) Alfarobi, dalam rangka memberikan dukungan kepada Polres Basel terkait penanganan kasus tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru silat, Mzb (27) terhadap tiga orang korban anak yang masih dibawah umur.
Ketua ABPEDNAS Basel, Husriyanto menegaskan, kedatangan mereka ke Polres dilatarbelakangi atas rasa empati dan kebersamaan menyangkut hajat anak, kehidupan anak dan masa depan anak yang telah ternodai oleh predator anak. Karena itu, diharapkan kepada Polres Basel agar ditegakkan dengan setegak-tegaknya dan seadil-adilnya jangan sampai terulang lagi ke depannya di Kabupaten Basel dan umumnya di Indonesia. Mengingat kasus seperti ini kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa di tolerir.
“Kami juga berharap kepada rekan-rekan media untuk bersama-sama mengawal kasus ini sampai sejauh mana pengembangannya, dan tentu kami yakin dan percaya kepada Polres dan Kejaksaan dalam menangani kasus ini,” ujar Husriyanto.
Menurutnya, hukuman yang pantas diberikan ke pelaku Mzb jika mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 yaitu selama 20 tahun bisa maksimal bisa juga hukuman mati dan hukuman kebiri.
“Harapan kami pengembangan dalam penanganan kasus ini terus dilakukan, mengingat saat ini terdapat tiga orang korban dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban-korban lainnya,” jelas Husriyanto.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Basel, AKBP Joko Isnawan mengapresiasi atas dukungan dari masyarakat desa dan ABPEDNAS terkait penanganan kasus pencabulan terhadap tiga orang korban anak.
“Dukungan dari masyarakat dan ABPEDNAS ke Polres sangat luar biasa. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan kami pastikan bahwa proses penanganan kasus ini akan maksimal melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tegas AKBP Jokis sapaan akrab Kapolres Basel.
Kapolres mengajak masyarakat desa dari Kecamatan Airgegas agar dapat bersama-sama membantu orang tua korban dalam memulihkan anak korban layaknya seperti anak-anak pada umumnya tanpa adanya kejadian.
“Selain itu, masyarakat dan orang tua juga harus semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak saat berada diluar rumah,” tutur AKBP Jokis.(tom)