Rakyat Kepung DPRD Basel, Tuntutan Menggema di Hari Libur Nasional
Gedung DPRD yang disebut sebagai rumah rakyat dipertanyakan kembali fungsinya. Massa menilai, lembaga tersebut cenderung nyaman dengan posisi politik dan lupa menyapa masyarakat.
Meski digelar di hari libur, aksi berjalan damai dengan pengawalan aparat keamanan. Massa membawa pengeras suara dan bendera merah putih. Usai berorasi sekitar pukul 11.45 WIB, mereka membubarkan diri dengan tertib.
Pejabat sementara (Ps) Kasi Humas Polres Bangka Selatan, Iptu Gj Budi menjelaskan aksi masyarakat berjalan kondusif.
“Jumlah personel pengamanan kurang lebih 300 orang gabungan TNI Polri dan Satpol PP,” kata Budi.
Baca Juga: Joget Pejabat, Murka Rakyat
Budi menambahkan, patroli gabungan juga dilakukan pasca aksi. “Kegiatan patroli untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, bahwa TNI Polri hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Aksi yang digelar di hari libur nasional menjadi isyarat jelas bahwa kekecewaan warga sudah menumpuk. Gedung DPRD yang megah tidak boleh berubah menjadi benteng kekuasaan. Selama telinga wakil rakyat tertutup, rakyat akan terus datang dan mengetuk pintu dengan cara keras.





