Raih Keberkahan di Bulan Ramadan
SEGALA puji bagi Allah yang telah menghadirkan kita dalam bulan suci Ramadan, yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai syahrul mubarok (Bulan yang diberkati oleh Allah). Berkah adalah kebaikan-kebaikan yang tidak disangka-sangka.
Kalau dhohirnya bulan Ramadan serupa saja dengan bulan-bulan yang lain, tapi bulan Ramadan ini menurut sejarah telah datang macam-macam kebaikan kepada umat Islam, di antaranya fathul mekah (Penaklukan Kota Makkah) yang menjadikan asbab tersebarnya hidayah di seluruh dunia.
Selain itu, perang badar yang merupakan perang pembeda antara kekafiran dan keislaman yang terjadi pada tahun 2 hijriah juga di bulan Ramadan.
Turunnya Al-Qur’an yang menjadi sumber hidayah (Al-Baqarah : 185) dan satu-satunya kitab yang masih dijaga oleh Allah keasliannya sampai kiamat pun diturunkan di bulan Ramadan. Dan banyak sekali pertolongan-pertolongan Allah datang kepada umat Islam pada bulan Ramadan.
Belum lagi berita-berita gaib dari Nabi Muhammad SAW, bahwa pada bulan Ramadan amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Amalan-amalan sunah dihitung seperti amalan wajib, amalan wajib dihitung 70 kali ganda. Do’a-do’a dikabulkan oleh Allah, dan masih banyak anugerah yang Allah turunkan di bulan Ramadan.
Bulan Ramadan bulan barokah bagi siapa?
Bagi yang memperhatikan bulan Ramadan, seperti hujan, hujan itu barokah bagi yang mau menanam tanaman, bagi orang yang mau memanfaatkan hujan, tapi kalau orang tidak mau memanfaatkan hujan maka barokahnya jadi sedikit, begitu juga bulan yang suci ini kalau kita perhatikan maka akan datang macam-macam barokah, kita perbanyak salat, zikir, sedekah, tilawah, dan amalan kebaikan yang lainnya.
Di dalam Al-Qur’an dan hadis nabi diceritakan banyak benda-benda yang barokah ada bangunan yang barokah namanya Ka’bah (Qs.Ali Imron : 96). Bangunannya sederhana, kecil, tidak ada hiasan-hiasannya tapi barokah, orang di seluruh dunia tanpa diundang datang ke sana berbondong-bondong setiap tahun.
Ada keluarga barokah namanya keluarga Ibrahim, menurunkan orang-orang sholeh, hampir seluruh nabi dan rasul keturunan Nabi Ibrahim termasuk Nabi Muhammad. Ada ilmu yang barokah, di antaranya ilmunya Sayidina Abu Hurairoh, Abu Hurairoh tidak bisa menulis tapi ilmunya dibaca orang sampai sekarang.
Ilmunya Imam Mazahibul Arba’ah, Imam Malik, Imam Syaifi, Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah. Ilmuanya Imam Bukhori, Imam Muslim dan ulama-ulama yang sampai sekarang masih dibaca dan dipelajari ilmunya di masjid, di pesantren-pesantren, ini ilmu yang barokah.
Ikhwah fillah mari kita jadikan masjid, rumah, keluarga dan pekerjaan yang barokah yaitu dengan kita amalkan amalan agama di dalamnya. Terlebih di bulan yang barokah ini. Agar barokahnya berlipat ganda.
(Penulis : Abdur Rozzaq, Pengajar Al-Qur’an di SDIT Alam Cahaya)