PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan siap menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 di Pekanbaru, Provinsi Riau. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada puncak HPN 9 Februari di Kota Bertuah itu.

Hal ini ditegaskan Ketua PWI Babel, Muhammad Fathurrakhman, melalui keterangan resminya, Sabtu (11/1) dini hari.

“PWI Babel siap hadir dan berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan HPN di Pekanbaru. Saat ini persiapan terus dimatangkan dan semoga berjalan lancar,” kata Boy, sapaan akrabnya itu.

Boy menegaskan, PWI Babel mendukung penuh terlaksananya rangkaian agenda HPN di Pekanbaru sehingga diharapkan berjalan lancar dan sukses.

“Kami terus berkoordinasi dengan PWI Pusat dan panitia pusat, ke PWI kabupaten se-Babel dan stakeholder di Babel agar mensupport agenda pers nasional ini,” ujar Boy.

Boy juga mengundang para kepala daerah se-Babel, Gubernur, Wali Kota, Bupati dan stakeholder lainnya untuk menghadiri peringatan puncak HPN tahun 2025 di Pekanbaru, pada 9 Februari.

“Untuk undangan resminya dari panitia pusat segera kami sampaikan, baik kegiatan puncak HPN maupun rangkaian agenda HPN 2025,” jelas Boy.

Rangkaian HPN pada 6-10 Februari 2025 

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dalam keterangan resminya mengatakan panitia memastikan kelancaran acara yang dijadwalkan pada 6-10 Februari 2025.

Zulmansyah menegaskan, bahwa HPN 2025 akan menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan dan solidaritas antar insan pers dari seluruh Indonesia.

“Kami mengajak seluruh PWI daerah untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan HPN di Pekanbaru. Keterlibatan daerah sangat penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah, media dan masyarakat,” kata Zulmansyah.

Selain itu, Zulmansyah juga memastikan bahwa persiapan acara di Provinsi Riau telah mencapai 80 persen. Dijelaskannya, bahwa panitia HPN sudah merancang berbagai kegiatan untuk menyukseskan acara tersebut, mulai dari Rakernas Seksi Wartawan Olahraga (Siwo), Konvensi Media Massa, seminar-seminar tematik hingga kegiatan bakti sosial.

“Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin HPN 2025 di Pekanbaru akan menjadi ajang sinergi yang memperkuat inovasi pers menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Presiden Dipastikan Hadir

Pada puncak acara HPN 2025 yang dijadwalkan pada 9 Februari 2025 di Pekanbaru, Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan hadir.

Penanggung Jawab Puncak Acara HPN, Nurjaman Mochtar, menyatakan bahwa panitia HPN segera berkoordinasi dengan Sekretariat Negara untuk memastikan kehadiran Presiden.

“Seperti pada HPN sebelumnya, kehadiran Presiden di acara puncak sangat penting sebagai simbol perhatian pemerintah terhadap dunia pers. Kami berharap kehadiran Presiden Prabowo akan memberi dukungan moral bagi insan pers serta mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan dunia pers,” ujar Nurjaman.

Selain berpidato, Prabowo juga direncanakan menggelar dialog singkat dengan para penggiat industri pers yang hadir. Kehadiran Presiden diharapkan bisa memperkuat semangat pers untuk terus berinovasi dalam mendukung pembangunan nasional.

HPN 2025 mengusung tema “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas” yang diharapkan dapat mempertegas peran pers dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Panitia HPN, Marthen Selamet Susanto menjelaskan, tema tersebut relevan dengan visi besar Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045.

“Pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas informasi dan mendukung terciptanya demokrasi yang sehat. Melalui HPN 2025, kami ingin mendorong insan pers untuk terus berinovasi dan bekerja sama menghadapi berbagai tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital,” kata Marthen.

Selama rangkaian HPN 2025, akan digelar berbagai acara diskusi tematik membahas isu-isu strategis. Salah satu sorotan adalah seminar ekonomi yang akan membahas peluang pers dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Selain itu, konvensi media massa digelar untuk membahas inovasi teknologi dalam dunia jurnalistik serta upaya menghadapi tantangan hoaks (Berita Palsu) dan disinformasi yang semakin marak di era digital.

“Pers harus beradaptasi dengan teknologi modern, namun tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Konvensi media massa di HPN 2025 akan menjadi forum untuk mencari solusi konkret dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” tegas Marthen.