SEBANYAK 36 calon pasukan pengibar bendera (Capaskibra) Kota Pangkalpinang mengikuti pembukaan kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan, Rabu (24/7/2024) di Alun-alun Taman Merdeka.
Puluhan Capaskibra ini terdiri dari 10 SMA baik itu negeri maupun swasta. Diklat berlangsung selama 21 hari terhitung mulai 24 Juli-17 Agustus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, Capaskibra ini merupakan siswa/siswi terpilih yang telah lolos seleksi sebelumnya. Artinya, tidak banyak siswa yang bisa berkesempatan mengikuti paskibra.
Karena itu, Lusje mengingatkan kepada para Capaskibra tentang pentingnya kedisiplinan dan menanam jiwa nasionalisme.
“Latihan ini bukan hanya pada saat bagaimana sukses mengibarkan bendera pada 17 Agustus saja, tapi bagaimana adik-adik dilatih untuk disiplin, mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme,” ujar Lusje.
Selain itu, lanjutnya, Capaskibra diharapkan dapat berlatih dengan sungguh-sungguh, mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam diri dan menyebarkan itu ke lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Gunakan kesempatan ini. Tidak banyak yang bisa mengikuti paskibra. Budaya disiplin itu harus tertanam. Kalau sudah dilatih disiplin dari awal, saya yakin ketika hari H (pelaksanaan_red), pasti sudah nyaman dan terbiasa,” kata Lusje.
Diklat Capaskibra Kota Pangkalpinang ini dilatih oleh 27 orang pelatih yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Badan Kesbangpol, Dinas Kesehatan dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Kegiatan terbagi menjadi dua, yakni pembelajaran di dalam ruangan dan latsar kepemimpinan di luar ruangan.