KOMUNITAS Pemuda-Pemudi Berkarya (Pepaya) Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akhirnya bisa memiliki workshop yang layak dan nyaman untuk mengolah barang bekas menjadi produk yang bernilai guna dan bernilai ekonomi setelah mendapatkan sentuhan dari PT Timah.
Impian Komunitas Pepaya untuk memiliki dan mengembangkan workshop bisa terwujud dengan bantuan program CSR PT Timah.
Meski perlahan tapi pasti, dengan adanya workshop ini dapat menjadi awal untuk mereka semakin berkembang.
Menurut Ketua Komunitas Pepaya, Iwan menceritakan mereka telah bertahun-tahun mengolah barang bekas yang didaur ulang menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.
Konsistensi dan komitmen mereka dalam mengolah barang bekas ini menjadi perhatian PT Timah dengan memberikan dukungan pengembangan komunitas Pepaya.
Program PT Timah yang dilaksanakan secara berkelanjutan yang diawali dengan membuat workshop untuk memudahkan para anggota komunitas menyalurkan kreativitas dalam mengolah barang bekas.
“Dengan adanya workshop baru ini jelas terasa dampaknya, kami lebih leluasa dalam bekerja dan tentunya membuat kami lebih nyaman,” kata Iwan, Jumat (9/8/2024).
Selain itu, kata Iwan, anggota komunitasnya juga semakin bersemangat untuk mengolah barang bekas menjadi berbagai produk yang menarik. Anggotanya mulai mempromosikan produk dan mengenalkan pemanfaatan barang bekas.
Dengan adanya bantuan workshop dari PT Timah, lanjut Iwan, menjadi daya tarik bagi anggota baru untuk menyalurkan kreativitas mereka. Bahkan sudah ada beberapa orang yang baru bergabung. Hal ini juga sejalan dengan impian mereka untuk mengembangkan komunitasnya agar menjadi wadah bagi pemuda-pemudi di Desa Rias.
“Hampir setiap malam teman-teman di sini semenjak ada workshop baru. Ini juga membuat mereka menjadi lebih semangat. Tadinya workshop kita ini sempit serta lampunya pun agak redup, kalau sekarang sudah enaklah kalau lagi kumpul,” ujar Iwan.
Iwan menambahkan, saat ini para anggotanya bisa dapat menggunakan workshop dengan maksimal. Karena itu, diharapkannya PT Timah dapat terus membina komunitasnya.
“Sementara ini kami masih menggarap pekerjaan seperti biasa. Selain itu, kami juga sedang mengerjakan pekerjaan untuk momen 17 an ini seperti properti untuk karnaval, juga trophy untuk piala perlombaan,” jelas Iwan.
Baginya, memiliki bengkel dan usaha bersama, dengan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda tentu tidak mudah. Namun, dengan adanya bantuan dari PT Timah ini tentu sangat membantu mereka dan tinggal mengoptimalkan yang sudah ada.
“Terima kasih PT Timah atas bantuannya. Semoga kedepannya PT Timah dapat terus membina kami, turut membantu kami pengembangan sumber daya manusia yang ada, dengan memberikan pelatihan-pelatihan, serta kerja sama ini dapat terus terjalin dan berkelanjutan,” tutur Iwan.