PT Timah Perkuat Komitmen dalam Konservasi Satwa untuk Kelestarian Alam
UPAYA PT Timah untuk mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati terus berlanjut.
Karena itu, PT Timah melaksanakan program konservasi satwa yang berfokus pada perlindungan dan rehabilitasi ekosistem alam di berbagai wilayah operasionalnya.
Konservasi satwa dilaksanakan melalui program KEHATI (Keanekaragaman Hayati) di seluruh wilayah operasi PT Timah Tbk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan wilayah Kundur Karimun.
Baca Juga : IKT Apresiasi DPRD Babel Terima Audiensi untuk Suarakan Aspirasi Rakyat
Di Pulau Bangka, PT Timah melaksanakan konservasi Rusa Sambar di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang dan Kantor Pusat PT Timah. Selain itu, di Hutan Kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) juga dilakukan konservasi ikan endemik dan satwa liar jenis coral garden dan artificial reef.
Sedangkan di Pulau Belitung, PT Timah juga melaksanakan konservasi Rusa Sambar di Desa Burung Mandi, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Di Pulau Kundur, PT Timah melakukan konservasi satwa di Kundur Park yakni ikan endemik dan satwa liar.
PT Timah juga berkolaborasi dengan Alobi Foundation untuk melakukan konservasi satwa di Pusat Penyelematan Satwa (PPS) Alobi Air Jangkang untuk merehabilitasi satwa liar.
“PT Timah berkomitmen untuk melakukan berbagai inisiatif konservasi satwa, yang tidak hanya melindungi hewan-hewan tersebut tetapi juga menjaga ekosistem yang mendukung kehidupan mereka,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, Rabu (23/10/2024).
Selain itu, kata Anggi, PT Timah secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan reklamasi di lahan bekas tambang. Reklamasi meliputi penanaman kembali tanaman asli yang menjadi sumber makanan dan tempat berlindung bagi satwa, serta penataan ulang ekosistem.
“Perusahaan (PT Timah_red) berharap langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat bagi satwa dan ekosistem lingkungan,” tegas Anggi. Baca Juga : PT Timah Berduka, KIP 17 Terbakar di Laut Cupat