PT Timah Area Kundur Gelar Aksi Peduli Lingkungan Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025
DALAM rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Timah melalui Division Area Kundur menyelenggarakan rangkaian kegiatan peduli lingkungan yang dimotori oleh Departemen HSE Kundur.
Kegiatan dimulai dengan apel peringatan, aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon, hingga seminar bertema “Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Domestik di Lingkungan” yang digelar di Gedung Wisma Timah Kundur pada Selasa (17/6/2025).
Seminar ini diikuti oleh perwakilan masing-masing departemen PT Timah Area Kundur, Ketua RT/RW Desa Gemuruh, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mengedukasi karyawan dan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
“Setiap individu menghasilkan sampah, maka kita pun bertanggung jawab untuk mengelolanya. Kami berharap, dengan komitmen bersama dan pembinaan dari DLH, pengelolaan sampah dapat menjadi gerakan berkelanjutan,” ujar Anggi Siahaan, Department Head Corporate Communication PT Timah.
BACA JUGA : PT Timah Gelar Webinar “Laut Bukan Tong Sampah” untuk Dorong Pengelolaan Limbah Plastik Berkelanjutan
Hadir sebagai narasumber, Axsal Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dari DLH Kepri, menekankan bahwa limbah B3 dan domestik merupakan isu serius yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.
Senada, Rupi’ah dari DLH Kepri, mengajak seluruh peserta untuk mulai mengurangi limbah rumah tangga, khususnya sampah plastik yang banyak digunakan sehari-hari.
“Kita semua adalah produsen sampah, maka tanggung jawab menguranginya juga ada pada kita,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua RT 18 Dusun IV Desa Gemuruh, Amsir, menyambut baik seminar ini yang dinilainya membuka wawasan masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah.
“Pembentukan bank sampah adalah langkah strategis untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mencegah penumpukan,” katanya.
Senada, Astri dari Ikatan Istri Karyawan Timah (IIKT) juga mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga perlu melibatkan masyarakat agar berjalan lebih efektif dan memberi nilai tambah bagi lingkungan sekitar.
Sumber : PT Timah