PUBLIK di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyoroti terkait molornya proyek pembangunan gedung milik Badan Pusat Statisik (BPS) yang berlokasi di kawasan Komplek Perkantoran Parit Tiga Toboali.
Proyek yang dikerjakan sejak akhir Agustus 2023 oleh salah satu perusahaan swasta, dengan anggaran senilai Rp 2,5 miliar bersumber dari APBN.
Namun hingga berakhirnya kontrak kerja pada Desember 2023, progres pengerjaan tampak baru terealisasi 70 persen. Karena itu, alasan publik menyorotinya lantaran anggaran yang digunakan untuk proyek tersebut adalah uang ‘duit’ milik rakyat.
Alhasil, hingga kini proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan pada bagian dinding dan atap.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Gedung BPS Bangka Selatan, Dayat membenarkan, bahwa proyek yang dikerjakan pada akhir Agustus 2023 tersebut tidak selesai tepat pada waktunya.
“Saat ini masuk penambahan waktu pertama selama 50 hari,” jelas Dayat mengakui bahwa ada beberapa kendala sehingga proyek tersebut tidak selesai dikerjakan tepat pada waktunya.
“Kendala gedung agak lumayan tinggi. Jadi pengerjaan agak susah juga. Material seperti atap tidak ada jualan di pasaran. Saat ini progresnya baru mencapai 70 persen,” ujar Dayat kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Dayat memperkirakan proyek tersebut selesai pada Februari mendatang.
“Kurang lebih progresnya saat ini 70 persen. Perkiraan selesai pada awal Februari. Kata kontraktornya seperti itu, cuma nanti lihat perkembangannya,” tutur Dayat.