SEBANYAK 92 peserta dari proktor dan teknis asesmen UPTD tingkat SMP sederajat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti pelatihan khusus tentang penggunaan aplikasi terkait dengan tugas proktor dan teknisi asesmen.
Pelatihan ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 2 Sungailiat, dibuka oleh Bupati Bangka Mulkan, Jum’at (28/7/2023).
“Pelatihan ini merupakan bentuk nyata untuk saling mengisi, dalam kebersamaan secara komprehensif,” kata Mulkan.
Baca Juga : Mulkan Tutup PBSI Bangka Cup 2023, Porprov VI Bangka Tuan Rumah Cabor Renang
Selain itu, lanjutnya, untuk mengetahui pembelajaran dengan menggunakan sistem digital yang tidak manual lagi.
“Untuk itu, perlu peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), terutama dalam memberikan ilmu dan kiat serta kisi dalam kegiatan operator dalam bidang pendidikan,” jelasnya.
Mulkan menambahkan, pelatihan ini untuk menambah wawasan dan kemampuan para peserta, agar dalam melaksanakan tugas tidak ada hambatan dan kendala. Selain itu, dimaksudkan untuk sekaligus memperlancar proses belajar mengajar di sekolah masing masing.
Baca Juga : Gas Melon Langka Jadi Perhatian Rudianto Tjen
“Untuk itu, sekarang ini kita berpacu dalam implementasi aplikasi ini seluruh Indonesia dan tidak terjadi hambatan,” ujar Mulkan.
Menurutnya, dengan telah memahami dan mengetahui aplikasi ini, dapat memperlancar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Apalagi penerapannya didukung program smart city di daerah.
Karena itu, diharapkannya, kepada para pengawas, proktor dan teknisi assesmen, untuk terus meningkatkan kemampuan, saling berkomunikasi dan terbuka, terutama bagi para penyelenggara pemerintahan termasuk para pengawas untuk ikut proaktif.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangka, Vini Awilia menjelaskan, bahwa tujuan utama dari pelatihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan para proktor dan teknisi asesmen untuk memahami terkait dengan tugas proktor dan teknisi asesmen.
Menurutnya, proktor sendiri merupakan petugas penanggungjawab dalam mengendalikan aplikasi dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah.
“Para proktor dan teknisi asesmen ini dapat memanfaatkan waktu lebih baik dan terus belajar dengan menggunakan aplikasi,” tutur Vini. (kms)