Pro-kontra PLTN di Bangka Belitung, Ini Pandangan Anggota Bapemperda DPRD Babel
RENCANA uji coba pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mulai menyita perhatian publik. Beragam tanggapan bermunculan, terutama terkait aspek keamanan, lingkungan, dan kesiapan masyarakat dalam menerima teknologi baru tersebut.
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Babel, Maryam meminta agar pemerintah bersikap hati-hati dan transparan dalam mengambil langkah terkait proyek energi nuklir di daerah. Ia menilai kebijakan yang diambil seharusnya tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Pro dan kontra itu pasti akan terjadi, tapi kami sebagai wakil masyarakat tidak menginginkan adanya keresahan yang meluas. Karena itu, saya merasa perlu memberi sudut pandang agar pemerintah bisa lebih bijak dalam mengarahkan kebijakan energi ke depan,” kata Maryam, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Maryam Desak Pemprov Babel Segera Bantu Korban Puting Beliung di Desa Rukam
Maryam juga menilai pemerintah sebaiknya lebih memprioritaskan pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi, angin, dan air sebelum beralih ke energi nuklir. Menurutnya, sumber energi tersebut lebih aman, ramah lingkungan, dan lebih dapat diterima masyarakat.
“Kami berharap tadinya pemerintah fokus pada pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan. Pilihan nuklir seharusnya bukan menjadi tawaran pertama,” kata Maryam.
Selain itu, Maryam juga menyoroti kekhawatiran terhadap risiko limbah radioaktif yang dapat bertahan hingga ratusan ribu tahun dan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
