JELANG Pilkada Bangka Belitung, 27 November 2024, situasi di daerah mulai memanas dengan munculnya kampanye hitam (Black Campaign) berupa spanduk provokasi yang mengarah ke Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Babel, Erzaldi Rosman-Yuri Kemal yang terpasang di 2 titik lokasi di Kabupaten Belitung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Erzaldi-Yuri, Muhammad Irham telah melaporkan dugaan pelanggaran kampanye hitam itu ke Bawaslu Babel, Selasa (5/11).

Irham, begitu sapaan akrabnya menjelaskan, spanduk bernada provokasi tersebut ditemukan oleh Tim Pemenangan BERAMAL ‘Bersama Erzaldi Rosman-Yuri Kemal’ Korwil Belitung di samping Jalan Tanjung Binga dan Tanjung Tinggi, Jum’at (1/11).

“Kami sudah melaporkan secara resmi ke Bawaslu Bangka Belitung terkait spanduk provokasi tersebut. Perbuatan ini jelas mencederai deklarasi damai yang ditandatangani bersama oleh pasangan calon, partai politik, KPU, Bawaslu, Forkopimda dan pihak terkait lainnya,” kata Irham.

Baca Juga : Trio Kwek Kwek Kuasai Proyek Dinas PUPR Bangka Selatan

Irham menegaskan, tujuan utamanya melaporkan hal itu ke Bawaslu Babel untuk menguatkan sekaligus mengajak seluruh pendukung Paslon nomor urut I, Erzaldi-Yuri agar tetap tenang dan tetap melaksanakan kampanye dengan sopan santun dan tidak menebar fitnah.

“Perlu kami tegaskan bahwa terkait dengan spanduk yang bermuatan propaganda dan provokasi itu tidaklah benar. Hubungan antara Erzaldi dan Yuri justru baik-baik saja, bahkan semakin kompak untuk memenangkan Pilkada Bangka Belitung pada 27 November 2024,” ujar Irham.

Baca Juga : Hajar Serangan Fajar, KPK Ajak Pemuda Wujudkan Pilkada Jujur dan Adil

Ditegaskan Irham, tim pemenangan dan pendukung Erzaldi-Yuri yang tersebar di 7 kabupaten/kota se-Bangka Belitung mengutuk keras tindakan kampanye yang bernuansa kampanye hitam tersebut.

“Kami mengutuk keras tindakan bernuansa kampanye hitam ini, karena merusak kondusifitas Pilkada damai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas Irham. Baca Juga : Erzaldi-Yuri Peduli Nelayan