Perjuangan Presidium Bangka Selatan Diludahi Joget Pejabat dan Pegawai

MEDIA sosial kembali bergemuruh. Kali ini bukan oleh isu politik nasional, bukan oleh gosip selebritas, melainkan oleh video sejumlah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Junjung Besaoh di Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang berjoget ria dengan seragam dinas melekat di badan.

Video itu menyebar cepat, viral, dan langsung jadi bahan perbincangan publik. Ada yang tertawa, ada yang mencibir, ada yang marah. Namun yang jelas dunia maya sudah menjatuhkan vonis. Dunia maya yang lebih dahsyat dari dunia nyata telah menguliti aksi joget itu menjadi tontonan nasional.

Joget bisa jadi hiburan, bisa jadi pelepas penat, bisa membuat saraf tidak kaku. Tetapi ketika joget dilakukan di ruang kerja dengan seragam dinas, publik tidak lagi melihatnya sekadar hiburan. Publik melihatnya sebagai cermin kelalaian. Publik melihatnya sebagai pelecehan terhadap simbol amanah yang disandang.

Penulis yang merupakan masyarakat Toboali, Bangka Selatan sekaligus pemilik media babelhebat, begitu membuka media sosial hanya tersenyum sambil bergumam melihat postingan video joget viral sejumlah pegawai rumah sakit umum di kampung penulis.

Namun apa boleh buat, sejak awal penulis sudah mengingatkan bahwa joget pejabat adalah murka rakyat. Kini terbukti, video pegawai rumah sakit berjoget benar-benar menjadi buktinya. Publik menyorot, dunia maya meledak, komentar berseliweran. Dunia nyata mungkin masih bisa ditutup-tutupi, tetapi dunia maya jauh lebih cepat, lebih dahsyat, dan lebih berbahaya.

Baca Juga: Joget Pejabat, Murka Rakyat