TOBOALI, Babelhebat.com —Pendapatan Asli Daerah Bangka Selatan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 111,31 persen atau senilai Rp 1.027.065.995.250,34 dari yang ditargetkan sebesar Rp 922.670.342.250,54.

Rincian target pendapatan tersebut sebesar Rp 62.368.064.235,00 terealisasi sebesar Rp 60.968.985.332,34 atau sebesar 97,76 persen. Target pendapatan transfer dari dana perimbangan sebesar Rp 842.652.627.906,54 terealisasi sebesar Rp 942.062.975.602,00 atau sebesar 111,80 persen.

Sementara target lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 17.649.650.109,00 terealisasi sebesar Rp 24.034.034.316,00 atau sebesar 136,17 persen. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi pada saat rapat paripurna penyampaian LKPJ Bupati tahun 2022, Jum’at (31/3/2023) di Gedung Mahligai DPRD Basel.

Selain itu, lanjutnya, target belanja daerah pada tahun lalu sebesar Rp 990.670.342.250,54 terealisasi Rp 932.143.094.492,20 atau sebesar 94,14 persen, dengan rincian target belanja operasi sebesar Rp 664.840.776.409,00 terealisasi sebesar Rp 624.800.306.389,20 atau sebesar 93,98 persen. Target belanja modal sebesar Rp 206.070.812.832,00 terealisasi sebesar Rp 196.394.636.110,00 atau sebesar 95,30 persen. Target belanja tidak terduga sebesar Rp 11.661.025.082,00 terealisasi sebesar Rp 3.356.746.340,00 atau sebesar 28,79 persen. Target belanja transfer sebesar Rp 107.609.777.153,00 terealisasi sebesar Rp 107.591.405.653,00 atau sebesar 99,98 persen.

“Tahun 2022 Kabupaten Bangka Selatan mengalami surplus sebesar Rp 94.922.900.758,14, dan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 69.512.049.224,69 serta terdapat pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2.000.000.000,00 sehingga pembiayaan netto menjadi sebesar Rp 67.512.049.224,69 dengan sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp 162.434.949.982,83,” jelas Debby, sapaan akrab Wakil Bupati Basel tersebut.

Debby menjelaskan, bahwa laporan (LKPJ_red) yang disampaikannya tersebut dapat dijadikan salah satu tolak ukur untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemkab Bangka Selatan pada masa yang akan datang, dalam rangka percepatan pembangunan daerah.

“Dalam LKPJ ini, terdapat sejumlah kebijakan, program dan strategi yang telah dilaksanakan, serta beberapa inovasi kegiatan yang dilaksanakan dengan dukungan anggaran pada APBD dan APBD perubahan. Hal ini, juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui visi misi pemerintah daerah,” tegas Debby.