Penataan Wajah Kota di Bangka Selatan Semakin Masif, Bulan Juni Gerbang Kota Toboali Mulai Dibangun
Babelhebat.com – Pembangunan dan penataan wajah kota di berbagai wilayah Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin masif dilakukan dibawah kepemimpinan Riza-Debby.
Selain sukses mempercantik kawasan Himpang Lima Habang (Simpang 5 Toboali) yang viral beberapa waktu lalu, kini Bangka Selatan akan segera memiliki spot (titik) kebanggaan yang tak kalah cantik yaitu Gerbang Kota Toboali di Desa Bikang.
Baca Juga : Rp 30 Miliar Untuk Penataan Wajah Kota Toboali
Gerbang kota dengan lambang udang tersebut siap menyambut siapapun yang berkunjung ke Toboali. Desain yang instagramable (suatu hal yang layak) tersebut akan menggoda para pengunjung untuk sejenak berhenti dan berswafoto, sekaligus memberikan pesan bahwa sedang berada diujung selatan Pulau Bangka yaitu Kota Toboali.
Kepala Dinas PUPR Pemkab Basel Juniwar melalui Kepala Bidang Cipta Karya Yudi Siswanto, menjelaskan Gerbang Kota Toboali dalam waktu dekat akan masuk dalam tahap pengerjaan.
“Jika tidak ada kendala, kita targetkan pada Juni pengerjaan fisiknya sudah dimulai,” kata Yudi, Rabu (26/4/2023).
Diketahui, sejak berdiri sampai saat ini, Kabupaten Bangka Selatan termasuk Kota Toboali memang belum memiliki gerbang kota layaknya wilayah lain di Bangka Belitung bahkan Indonesia.
Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati ‘Riza-Debby’ menempatkan penataan wajah Kota Toboali sebagai salah satu kebijakan pembangunan strategis disamping penuntasan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat dibidang kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga : Bukti Keseriusan Riza-Debby, Simpang Lima Toboali Mempesona
Pembangunan Gerbang Kota Toboali ini, bukan satu-satunya kegiatan untuk mempercantik Bangka Selatan. Terdapat beberapa kegiatan lain yang dilakukan untuk tujuan tersebut seperti revitalisasi Tugu Simpang Nanas Toboali, Pembangunan Pedestrian Jalan Sudirman dan Kolong Bakung lanjutan.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah Key Tourism Area (KTA) yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” ujar Yudi.