PEMERINTAH Kota Pangkalpinang mulai menyusun kerangka kerja atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Ini diawali dengan tahapan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Kamis (25/4/2024).

Musrenbang ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait lainnya, di Ruang Pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

“RPJPD ini, dalam rangka kita menyusun dari tahun 2025 sampai dengan 2045, dan ini berdasarkan arahan Menteri Dalam Negeri serta Bappenas tentang penyusunan RPJPD dengan RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) bahwa merupakan alat sekaligus visi Indonesia sebagai negara nusantara yang berdaulat hingga Indonesia Emas tahun 2045,” kata Lusje.

Lusje menjelaskan, jika dulu dikenal dengan istilah GBHN atau Garis Besar Haluan Negara, saat ini RPJPN.

“Dua puluh tahun mau kita apakan Kota Pangkalpinang ini baik itu program atau kegiatan keagamaan, pendidikan, kesehatan, pembangunan dan lain sebagainya,” ujar Lusje.

Dengan disahkannya RPJPD, Lusje yakin akan memberikan ruang yang optimal untuk pembangunan daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah. Karen itu, Lusje mengingatkan agar RPJPD Kota Pangkalpinang sejalan dengan RPJPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga RPJPN.

“Kita diberi wewenang untuk mengatur pemerintahan sendiri sesuai dengan apa yang ada dalam otonomi daerah. Kota Pangkalpinang adalah bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga harus sesuai dengan kebijakan provinsi, begitupun provinsi juga harus sesuai dengan RPJPN dan RPJMN,” jelas Lusje.

Untuk itu, Lusje berharap, masukan dan saran dari semua stakeholder untuk menyempurnakan penyusuan RPJPD Kota Pangkalpinang 2025-2045. Karena nantinya, lanjut Lusje, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang terpilih nanti setelah Pemilukada 2024 akan berpedoman dengan apa yang disusun ini yaitu berpegangan pada RPJPD 2025-2045.

“Alhamdulillah hari ini saya lihat lengkap di hadiri oleh stakeholder sebagai teman bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk sama-sama membangun Kota Pangkalpinang yang kita cintai ini kearah yang lebih baik lagi kedepannya,” tutur Lusje.