FESTIVAL layangan pasir padi pertama di Kota Pangkalpinang bakal diagendakan secara rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang.
Hal tersebut diutarakan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama usai memberi sambutan di Pantai Pasir Padi, Minggu, (3/11/2024).
Budi sangat mengapresiasi kegiatan ‘Festival Layangan’ ini. Antusias masyarakat sangat luar biasa, bahkan tidak hanya diikuti masyarakat di Kota Pangkalpinang, tetapi juga dari Bangka Tengah.
“Kita bersyukur ada dari pihak Pemprov DKI ikut mendukung baik itu talent maupun souvernir. Kegiatan seperti ini tentu tujuannya meningkatkan promosi destinasi wisata di daerah kita,” kata Budi.
Budi menjelaskan, tahun depan (2025) untuk Pantai Pasir Padi direncanakan akan menggunakan sistem tarif parkir terbaru. Karena itu, terkait dengan fasilitas pendukung tetap harus ditingkatkan. Mengingat Pantai Pasir Padi ini satu-satunya pantai yang dimiliki Kota Pangkalpinang.
“Tujuannya untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan sesuai peraturan daerah, biaya masuk ke Pantai Pasir Padi nantinya sebesar Rp 4.000 per-orang,” jelas Budi.
Budi menambahkan, Pemkot ingin membuat kalender event. Agar ke depannya event tidak bertabrakan dan itu perlu dirancang serta disusun sebaik mungkin.
“Ke depan tidak bisa lagi kerja sendiri, harus saling berkolaborasi, tentu tujuannya untuk mengenalkan Pangkalpinang seluas-luasnya,” ujar Budi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pangkalpinang pada khusunya dan terima kasih kepada masyarakat Bangka Belitung pada umumnya.
“Mohon maaf atas segala kekurangan, semoga Allah SWT melindungi kita semua,” ucap Budi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sugito menegaskan tujuan dari festival layangan ini adalah bentuk membangkitkan nilai-nilai kreasi dan inovasi kepariwisataan Negeri Serumpun Sebalai.
“Kreatifitas dan inovasi sangat memengaruhi destinasi yang kita miliki, kaya akan budaya, kuliner, bagaimana kita mengemas itu bersama-sama untuk menumbuhkan perekonomian,” kata Sugito.
“Insya Allah, kita bisa wujudkan itu semua dan event-event seperti ini dapat dilaksanakan terus menerus di Kepulauan Bangka Belitung,” tutur Sugito.