PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) terus berinovasi dalam meningkatkan layanan transportasi laut, khususnya untuk rute penyeberangan dari Pelabuhan Sadai menuju Pelabuhan Tanjung Ru Belitung.
Untuk memperbaiki pelayanan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan telah menyiapkan kapal baru pengganti KM Gorare, yakni KM Kuala Bate II.
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Selatan, Muhammad Zamroni mengungkapkan, bahwa penggantian kapal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan transportasi laut bagi masyarakat yang ingin menyeberang ke Belitung.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan penyeberangan melalui laut, kami telah menyiapkan kapal pengganti, yakni KM Kuala Bate II,” kata Zamroni kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Sebagai bagian dari persiapan operasional kapal baru ini, Dinas Perhubungan bekerja sama dengan perwakilan ASDP untuk melakukan uji sandar di Pelabuhan Sadai.
Uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan kapal KM Kuala Bate II dalam melayani rute penyeberangan ke Belitung.
“Kemarin kami sudah melakukan uji sandar di pelabuhan, dan dalam waktu dekat kami akan segera melakukan penyeberangan dengan rute Pelabuhan Sadai menuju Pelabuhan Tanjung Ru Belitung,” jelas Zamroni.
Sementara itu, KM Gorare yang sebelumnya melayani rute tersebut sedang menjalani perawatan untuk pemeliharaan mesin dan peralatan lainnya. Dengan hadirnya kapal pengganti yang lebih besar, diharapkan kebutuhan penyeberangan masyarakat tidak terganggu selama proses perawatan KM Gorare.
Zamroni juga menjelaskan, bahwa KM Kuala Bate II akan menjadi kapal utama untuk rute ini karena KM Gorare telah dialihkan ke rute pelayaran lain.
KM Kuala Bate II memiliki kapasitas yang lebih besar, dapat menampung hingga 300 penumpang dan 22 unit kendaraan roda empat. Kapal ini juga dilengkapi dengan 19 kru kapal yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.
Zamroni berharap kehadiran kapal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi setempat, terutama di wilayah Sadai, dan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak menyeberang dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung dan sebaliknya.