Pemkab Basel Sukses Gelar Pelatihan Sajian Kuliner Tradisional yang Berkualitas
PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) sukses menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner yang diikuti puluhan pelaku usaha kuliner, pada 18-21 November 2024.
Selama empat hari, puluhan pelaku usaha kuliner dari berbagai desa, kelurahan dan kecamatan se-Bangka Selatan dibekali ilmu oleh para praktisi yang berpengalaman pada bidangnya.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai teknik menyajikan kue-kue tradisional dengan tampilan yang lebih cantik dan menarik.
Selain itu, peserta juga dilatih untuk meningkatkan kemampuan presentasi dan komunikasi guna menyampaikan ide kreatif mereka dengan lebih percaya diri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Pemkab Bangka Selatan, Firmansyah saat berkumpul bersama dengan para pelaku usaha kuliner di Pelataran Gedung Wisma Samudera Toboali, Kamis (21/11).
Baca Juga : Puluhan Pelaku Kuliner di Bangka Selatan Ikut Pelatihan Tentang Higienitas
Firmansyah menjelaskan, puluhan pelaku usaha kuliner tidak hanya dibekali dengan materi teori. Tapi juga langsung praktik secara terbuka untuk mereka mengekspresikan kreativitasnya.
“Mereka kita persilakan untuk menampilkan beragam sajian kuliner tradisional khas Bangka Selatan. Kita persilakan mereka menyajikannya dengan ciri khas mereka masing-masing untuk menarik minat orang atau konsumen membelinya,” kata Firmansyah.
Firmansyah mengapresiasi atas semangat puluhan pelaku usaha kuliner mengikuti kegiatan yang telah berlangsung selama empat hari ini (Senin-Kamis).
“Antusias peserta sangat luar biasa untuk belajar lebih jauh tentang sajian kuliner tradisional yang baik dan berkualitas tinggi dengan tidak menghilangkan cita rasa dan higienitasnya,” ujar Firmansyah.
Firmansyah berharap, ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini, agar dapat diaplikasikan oleh masing-masing peserta yang muara akhirnya dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha itu sendiri dan juga berdampak pada kemajuan pariwisata daerah melalui sajian kuliner yang berkualitas.
“Makanan kuliner khas daerah merupakan bagian dari pariwisata yang tidak dapat dipisahkan, mengingat setiap orang berkunjung ke suatu daerah yang dicari adalah makanan khas daerah. Semoga apa yang telah didapatkan dari kegiatan ini dapat diaplikasikan untuk kemajuan pariwisata daerah yang kita cintai ini,” tutur Firmansyah.