PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) mendapat kucuran anggaran dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk program penanaman cabai seluas 30 hektare.
Program penanaman cabai ini tersebar di 8 kecamatan se-Bangka Selatan sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali. Demikian diutarakan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Basel, Risvandika.
“Dari 30 hektare, namun yang baru terealisasi saat ini 20 hektare,” kata Risvandika saat menghadiri panen cabai bersama Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Babel di kawasan perkebunan Pondok pesantren (Ponpes) Qur’an Cahaya Toboali, Senin (18/3/2024).
Risvandika menjelaskan, rencananya penanaman cabai dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri, dengan harapan tiga bulan setelah dari penanaman sudah bisa panen.
BACA JUGA : Wabup Basel Apresiasi Bank Indonesia, Panen Cabai di Perkebunan Ponpes Qur’an Cahaya Toboali
“Sebarannya itu ada di masing-masing desa di 8 kecamatan, nanti setelah lebaran (Idulfitri) mulai dilakukan penanaman, harapannya 3 bulan setelah penanaman sudah bisa panen,” ujar Risvandika.
Risvandika berharap, program dari BI perwakilan Provinsi Babel dapat terus berkembang ke depannya, terutama dalam hal pembinaan ke desa-desa untuk menanam cabai sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah.
“Gerakan menanam cabai ini, salah satu bentuk kolaborasi Dinas Pertanian Babel dengan Bank Indonesia, dan ini akan terus kita gerakan dalam rangka mengendalikan inflasi,” jelas Risvandika.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Qur’an Cahaya Toboali, Ustaz Al Anshori mengakui tidak ada kendala apapun selama proses penanaman cabai, begitu juga dengan perawatannya.
“Sejauh ini tidak ada kendala apapun. Paling kendalanya itu masalah cuaca yang saat ini sedang memasuki musim penghujan,” kata Anshori.
Anshori bersyukur, sebanyak 1200 rumpun bibit cabai yang mereka tanam semuanya panen.
“Alhamdulillah, semuanya panen. Untuk hasil sebagiannya kita jual ke pasar dan ada juga pesanan dari masyarakat, sisanya untuk kebutuhan pondok pesantren,” ujar Anshori mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Bank Indonesia perwakilan Provinsi Babel.
“Selain bibit cabai, Bank Indonesia juga memberikan bantuan seperti bibit timun dan terong untuk ditanam di kawasan perkebunan ponpes. Alhamdulillah, atas bantuan dan dukungannya Bank Indonesia untuk kemandirian Ponpes Qur’an Cahaya Toboali,” tutur Ustaz Anshori.