Pemkab Bangka Selatan Tolak Geng Motor
ORANG tua garda terdepan dalam menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat komunitas geng motor. Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda saat rapat koordinasi terkait penolakan geng motor di daerah setempat, Jum’at (17/1/2025).
Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Aula Sanika Satyawada Polres Basel, dipimpin oleh Kapolres Basel AKBP Trihanto Nugroho beserta unsur Forkopimda.
“Berkaitan dengan komunitas geng motor ini bukan hanya isu, tapi sudah mulai bermunculan dan ini menjadi potensi menjadi besar bahkan sudah memiliki media sosial dan menunjukkan diri. Karena itu, harus segera kita lakukan tindakan persuasif agar tidak menjamur sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Hefi.
Hefi menegaskan, bahwa Pemkab Bangka Selatan berkomitmen dan bersinergi dengan jajaran TNI, Polri serta pihak-pihak terkait lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Negeri Junjung Besaoh.
“Penolakan terhadap segala bentuk aktivitas geng motor ini harus segera kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah dan masyarakat di semua tingkatan. Untuk itu, kita juga mengharapkan peran serta dari orang tua untuk menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat geng motor. Sebab, orang tua garda terdepan dalam menjaga anak-anaknya,” ujar Hefi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Elfan Rulyadi menjelaskan, bahwa sebagian dari anggota geng motor masih berstatus sebagai pelajar. Artinya, masih anak dibawah umur yang perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Rata-rata usia dari sebagian anggota geng motor masih anak dibawah umur, pelajar. Ini yang akan segera kami sosialisasikan ke sekolah-sekolah, agar para guru dapat memberikan imbauan ke anak didiknya untuk tidak ikut terlibat dalam geng motor,” kata Elfan.
Elfan menambahkan, dalam waktu dekat dinasnya akan mengeluarkan surat edaran ke sekolah tentang penolakan komunitas geng motor.
“Surat edaran juga akan kami tujukan kepada para orang tua atau wali murid. Ini sangat penting agar komunitas geng motor tidak semakin meluas di Kabupaten Bangka Selatan,” jelas Elfan.
Senada diutarakan Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Bangka Selatan Aspandi menyebutkan, bahwa komunitas geng motor tidaklah bermanfaat.
“Kami dari Cabdin Pendidikan Wilayah III akan melakukan program kebiasaan anak hebat. Program ini akan dimonitor oleh guru dan orang tua, nanti kami lakukan pertemuan antara para kepala sekolah dan orang tua untuk menindaklanjutinya,” tutur Aspandi.