Pemkab Bangka Selatan Perkuat Sinergi Cegah Konflik Sosial

MENJAGA kedamaian di tengah masyarakat tidak cukup hanya dengan niat baik, tetapi juga dengan kolaborasi yang kuat. Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memahami hal itu, sehingga mempertemukan berbagai unsur untuk duduk bersama mencari jalan terbaik mencegah dan menangani konflik sosial yang bisa mengancam harmoni daerah, Kamis (16/10/2025) di Ruang Rapat Gunung Namak, Kantor Sekretariat Daerah Parit Tiga Toboali.

Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penghentian Konflik serta Pemulihan Pasca Konflik ini menjadi bagian dari langkah konkret Pemkab Bangka Selatan menanggapi sejumlah insiden dan indikasi potensi konflik sosial yang muncul di wilayah tersebut. Melalui forum ini, pemerintah berupaya memperkuat sinergi antara perangkat daerah, aparat keamanan, dan para pemangku kepentingan agar situasi tetap kondusif.

Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial. Di dalamnya tercakup tiga ruang lingkup utama, yakni pencegahan, penghentian, dan pemulihan pasca konflik.

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi. Turut hadir unsur Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Hefi Nuranda, staf ahli, para asisten, kepala OPD, camat, aparat keamanan, dan perwakilan masyarakat.

Dalam sambutannya, Debby menegaskan pentingnya kekompakan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bangka Selatan.