Paslon Nomor Urut 1, Yuri : Hindari Unsur Sara dan Propaganda di Pilkada Babel 2024
CALON Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Yuri Kemal Fadlullah menyampaikan pandangannya terkait pentingnya menjaga integritas proses hukum dan komitmen untuk melaksanakan Pilkada Serentak 2024 dengan aman, damai, dan tanpa adanya unsur Sara maupun agitasi politik.
Hal tersebut diutarakan Yuri kepada wartawan, Minggu (27/10).
Menurut pasangan nomor urut I tersebut, dalam proses hukum, setiap orang harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya melalui keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
“Kita mengenal asas presumption of innocence, yang berarti seseorang dianggap tidak bersalah hingga ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” kata Yuri.
Pasangan dengan tagline Beramal ‘Bersama Erzaldi Rosman-Yuri Kemal’ ini menjelaskan, bahwa mereka senantiasa berusaha menjaga integritas kampanye dan komitmen politiknya.
“Meskipun ada berbagai tuduhan, agitasi atau propaganda yang dilancarkan untuk menyerang pribadi calon, kami pasangan Beramal tetap berkomitmen untuk tidak terlibat dalam kampanye yang menggunakan unsur Sara, agitasi atau serangan urat saraf,” ujar Yuri.
Komitmen untuk Pemilu yang Damai
Yuri menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan perdamaian selama masa Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Kami, pasangan Beramal ingin melaksanakan pilkada dengan cara yang baik, damai, dan tanpa adanya ketegangan. Komitmen ini bukan hanya janji, tetapi sebuah prinsip yang harus kami pegang dalam setiap langkah kami selama masa kampanye,” tegas Yuri.
Yuri mengingatkan pilkada adalah momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah hingga 5 tahun ke depan (2024-2029). Oleh karena itu, Yuri mengajak semua pihak untuk menjaga suasana agar tetap kondusif, mengedepankan gagasan dan program yang konstruktif daripada terjebak dalam politik identitas yang justru dapat memecah belah masyarakat.
“Pemilu bukan ajang untuk saling menghujat atau menyerang secara pribadi. Ini adalah kesempatan untuk berkompetisi dalam ide dan program, serta mencari solusi terbaik untuk pembangunan daerah,” tuturnya.
Pentingnya Menghindari Agitasi dan Sara
Yuri menggarisbawahi bahwa dalam kontestasi politik, penting untuk menjaga etika politik dan tidak terjebak dalam kampanye hitam yang bisa merusak persatuan. Kampanye yang mengandung unsur Sara, menurutnya tidak hanya merugikan calon yang diserang, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial yang telah dibangun dengan susah payah.
“Kami, pasangan Beramal, menolak segala bentuk kampanye yang mengandung unsur Sara. Kami ingin memastikan bahwa Pilkada di Kepulauan Bangka Belitung berlangsung dengan damai, tanpa adanya provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,” kata Yuri.
Selain itu, Yuri mengajak semua tim sukses dan simpatisan untuk menjunjung tinggi etika politik.
“Kami tidak ingin ada agitasi yang justru merusak kedamaian pemilu. Pemilu harus menjadi ajang untuk memperkuat demokrasi, bukan memicu konflik,” tegasnya.
Fokus pada Program dan Gagasan
Sebagai Cawagub, Yuri menegaskan bahwa kampanye seharusnya lebih fokus pada program dan gagasan untuk membangun Negeri Serumpun Sebalai (Babel_red) menjadi lebih baik lagi ke depan.
Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang lengkap tentang visi dan misi setiap calon, bukan justru terjebak dalam polemik yang tidak produktif.
“Kami berkomitmen untuk terus menyampaikan program-program terbaik yang kami tawarkan untuk pembangunan daerah. Kami akan berfokus pada solusi nyata bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, mulai dari infrastruktur, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Yuri, harapannya agar proses Pilkada 2024 dapat menjadi teladan bagi demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Mari kita bersama-sama menjaga pemilu ini agar berjalan dengan damai dan penuh rasa saling menghormati. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang ingin melihat daerah kita semakin maju,” tuturnya.
Dengan komitmen untuk menjalankan pemilu yang aman dan damai, pasangan Beramal berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan bijak dan tanpa tekanan.
“Baginya, inilah esensi dari demokrasi yang sesungguhnya, membangun dengan gagasan, bukan merusak dengan kebencian,” pungkas Yuri.