Negeri Selatan yang Penuh Warna dan Cinta, Dirgahayu Kabupaten Bangka Selatan Ke-20 Tahun
Negeri selatan bisa dikatakan negeri yang penuh dengan warna dan cinta. Karena, suka dan duka ada di negeri ini. Begitu yang dirasakan penulis setelah belasan tahun menginjakan kaki di bumi negeri selatan.
Ya, negeri selatan namanya. Negeri yang berada diujung Pulau Bangka, tepatnya di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Negeri selatan yang kini populer dengan namanya Negeri Beribu Pesona, yang sebelumnya terkenal dengan nama Negeri Junjung Besaoh.
Nah, inilah alasan kenapa penulis katakan negeri selatan negeri yang penuh dengan warna dan cinta. Karena, pemimpin di negeri selatan dari masa ke masa ingin adanya suatu perubahan terhadap negeri yang dipimpinnya. Dan pastinya perubahan itu tampak terjadi pada pemimpin yang sekarang yaitu Riza-Debby (Riza Herdavid-Debby Vita Dewi).
Riza-Debby tercatat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan yang keempat pasca terbentuknya Kabupaten Bangka Selatan pada 27 Januari 2003 hasil dari pemekaran daerah atas terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 21 November 2001. Artinya, saat ini dan pada Jumat hari ini dan tanggal 27 Januari 2023 ini Kabupaten Bangka Selatan berusia 20 tahun. Selamat ulang tahun. Selamat hari jadi negeri selatan, Negeri yang penuh warna dan cinta, suka dan duka.
Kembali pada Riza-Debby. Kendati keduanya terbilang baru 2 tahun lebih memimpin negeri selatan. Namun kinerja mereka bersama para kabinetnya patut diapresiasi. Terutama keberhasilan mereka dalam menata dan merubah wajah kota yang dulunya kucel tak terawat sekarang tampak mempesona.
Karena itu, sehingga sangat wajar Riza-Debby memberikan sebuah nama Negeri Beribu Pesona semakin mempesona di Hari Jadi ke 20 Tahun Kabupaten Bangka Selatan.
Wajah kota yang terlihat mempesona itu terpancar di kawasan Simpang Lima Toboali, yang dulunya dikenal dengan simpang Tubup atau Tugu Bupati.
Pastinya negeri selatan dengan nama populernya Negeri Beribu Pesona itu sangat mendasar, sesuai apa yang dirasakan penulis setelah belasan tahun berdomisili di negeri selatan hingga menemukan seorang perempuan asli pribumi negeri selatan.
Suka dan duka, begitupula dengan warna warninya kehidupan penulis ada di negeri selatan, negeri yang kaya sumber daya alamnya dan juga kaya sumber daya manusianya. Penulis pastikan bahwa kaya sumber daya manusianya itu ada pada tiga tunas muda yang saat ini beranjak tumbuh seiring dengan usianya yaitu Syahdu, Kirana dan Rasuna.
Tiga tunas muda tersebut pastinya akan tumbuh subur membentuk kepribadiannya di negeri selatan yang kaya sumber daya alamnya untuk dikelola dan dinikmati bersama oleh seluruh penghuninya yang tersebar di 50 desa, 3 kelurahan dari 8 kecamatan.
Tiga tunas muda itu anak dari penulis bersama perempuan asli pribumi negeri selatan yaitu Kiki Margareta. Syahdu, Kirana dan Rasuna dan juga istri penulis lahir di negeri selatan. Pastinya, lahir dan batin mereka tertanam untuk negeri selatan karena mereka cinta dengan tanah kelahirannya, kampung halamannya yaitu negeri selatan Bangka Selatan.(*)
Penulis : Tom babelhebat